Jimin hidup sebatang kara, ayah dan ibunya sudah dianggap telah meninggal dari hidupnya. Jimin uke manis ini sangat terobsesi mencari pekerjaan, dia ingin memdapatkan banyak uang tentunya untuk dirinya sendiri. Ia melamar kerja kesana kemari dan akhirnya mendapat panggilan bahwa ia diterima di perusahaan Jeon Corp. Jimin senang bukan main, tapi ini bukan yang diinginkan. Jimin mana tahu tentang sekertaris??? Ia pernah menjadi sekertaris satu kali dalam hidupnya waktu SMA. Jimin tidak ahli sama sekali. Bagaimana ini bisa terjadi padanya? Jimin hanya bisa dalam pemasaran.
Setelah dipikir-pikir, Jimin akan langsung meminta perubahan ini. Ini sangat tidak menguntungkan, bukan karena apa. Ini soal kemampuan.
Akhirnya hari ini Jimin berangkat kerja dan sudah berpakaian sangat rapi. Emm cantik sakali.
Jimin sudah berada di ruangan CEO dari Jeon Corp. Berniat untuk meminta diganti pekerjaannya. Tapi ada seseorang yang telah menatapnya dengan ... entah.
"Ahh apa kau Jimin-ssi?" kata seseorang yang sangat sangat luarbiasa tampan.
"I-iya" kata Jimin dengan suara yang gugup.
"Tidak usah gugup Jimin-ssi, perkenalkan nama saya Kim Taehyung. Kau sudah dicari oleh Jungkook didalam. Cepat masuk. Aku akan kembali bekerja" kata taehyung dengan senyum nya.
"A-ah iya Taehyung-ssi terimakasih." kata Jimin yang di beri anggukan oleh Taehyung dengan cepat. Lalu jimin memutuskan untuk masuk ke ruangan.
Jimin mengedarkan pandangannya dan menemukan Tuan Jeon? tapi tunggu. Ku kira dia sudah tua. Ternyata cukup muda kalau dilihat.
"Selamat Pagi Jungkook-ssi" kata Jimin dengan senyum yang sanagt manis.
"Ada apa?" katanya dengan ketus.
"Kata Taehyung-ssi saya disuruh masuk." kata Jimin dengan yaa cukup biasa saja. Tidak segugup saat bertemu Taehyung tadi.
"Tentu saja, kau sekertaris baruku."
Jimin belum menjawab, dan masih berpikir. Apakah ia harus bilang sekarang?
"Emm begini Jungkook-ssi, saya melamar bekerja disini bukan untuk menjadi sekertaris tetapi pada bidang pemasaran. Apakah saya boleh dipindahkan?"
"Tidak."
"Tetapi saya tidak bisa."
"Kalau tidak bisa, maka saya akan mencari sekertaris yang baru lagi." kata jungkook yang belum saja melihat mata Jimin.
Jimin jadi bingung sendiri, apakah ia akan melanjutkannya? atau meninggalkannya? sungguh jimin menginginkan pekerjaan yang benar.
"Tidak, jangan. Saya akan menjadi sekertaris tidak apa-apa"
"Tch terserah kau." dingin sekali tapi juga tampan, menarik.
"Emm Jungkook-ssi kenapa kau tidak menatapku?" kata Jimin yang berusaha karena ingin di perhatikan, tidak seperti debu.
"Sudah sana ke ruanganmu. Mengganggu saja."
"Wae??" kata Jimin mendekat pada meja Jungkook, sedikit mencondongkan badannya dan ya Jungkook mentapnya.
"Kau bau. Jangan mendekat."
Lalu jimin mundur dan mengendus badannya sendiri.
"Benarkah? Aku sudah menyemprotkan parfum setengah botol di bajuku kok."
"Cepat kembali, siang nanti akan ada meeting. Siapkan berkas secepat mungkin"
Astaga. Kau dengar? sangat dingin sekali. Akan membosankan pasti memiliki Boss seperti dia.
"Emm baiklah.." kata Jimin sembari meninggalkan ruangan Bossnya itu.
Sedangkan Jungkook hampir saja menjadi gila karena tatapan Jimin dan kau tahu bau tubuhnya saat mendekat? kau sekan sedang berada di surga. Jungkook seperti ingin mati saja.
Tunggu..
Jungkook itu terkenal karena ke galakkannya. Kenapa jadi begini?
Jimin sialan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Park • Kookmin
FanfictionJeon Jungkook itu tampan. Dia tau bahwa menjadi seorang Boss besar di dalam perusahaan itu menyulitkan. Apalagi dengan sifat arogan nya. Karyawan pun pasti memilih untuk diam daripada berujung penyesalan. Park Jimin. Sekertaris baru Jeon Jungkook. E...