"Mas, aku minta cerai."Raika melemparkan tasnya ke sofa lalu melepas sepatu, ia baru saja pulang kantor.
"Cerai? Apa maksud kamu?"
"Iya, aku minta kamu menjatuhkan talak untuk aku, sekalian talak tiga."
"Tapi kenapa? Kenapa tiba-tiba kamu meminta cerai? Selama ini hubungan kita baik-baik saja bukan?"
"Baik-baik saja? Aku selalu menolak saat Mas Adien meminta hak nafkah batin dariku, aku sudah bosan dan malas mengurus semua keperluan Mas Adin dan juga Cecil, apa itu baik-baik saja?"
"Aku mengerti mungkin kamu sedang cape karena banyak kerjaan di kantor, aku tidak apa-apa, aku masih bisa mengurusi semua keperluan aku sendiri dan Cecil, kerjaan aku di kantor sedang tidak terlalu sibuk kok."
Adien mendekati Raika, duduk di sebelahnya. Tangan Adien membelai kepala Raika, namun Raika mengelak dan menggeser letak duduknya.
"Aku nitip Cecil, besok aku akan meninggalkan rumah ini dan mungkin tidak akan kembali lagi ke rumah ini."
Adien terperangah mendengar pernyataan Raika, istrinya.
"Istighfar Raika, kamu ini kenapa sih? Tiba-tiba meminta cerai, berniat meninggalkan Cecil anak kita dan meninggalkan rumah juga. Ada apa?"
Raika menarik nafas dalam, lalu menatap suaminya.
"Aku mencintai orang lain."
"Apa? Maksud kamu ..."
"Iya, aku mencintai orang lain, aku akan hidup dan tinggal dengannya, aku sudah tidak bisa berpura-pura lagi, hidup denganmu dan melayanimu sebagai istri sungguh menyiksaku."
"Maafkan aku Raika jika belum bisa menjadi suami yang baik untukmu, aku berjanji akan berusaha untuk menjadi suami yang lebih baik untuk kamu dan menjadi ayah yang baik untuk Cecil."
"Tidak Mas, sudah cukup, aku sudah tidak bisa lagi. Tiga tahun aku hidup tersiksa denganmu karena terpaksa menikah denganmu dan mengandung anak yang tidak aku inginkan, sekarang waktunya aku untuk memperjuangkan cinta dan hidupku dengannya, aku sungguh mencintainya. Aku sudah menuruti permintaan Ayah untuk menikah denganmu, sekarang aku hanya akan mengikuti kata hatiku, aku akan memperjuangkan kembali cintaku, cinta kami."
"Siapa dia Raika? Siapa orang itu?"
"Dewi" ucap Raika mantap membuat jantung Adieun nayaris copot.
"Dewi sahabatmu?"
"Bukan, sebenarnya dia bukan sahabatku, tapi dia pacarku."
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR ISTRIKU
General FictionAdien ditinggalkan Raika, istrinya karena perempuan lain. Raika meminta cerai, tapi Adien tidak mau menceraikannya. Raika kabur dari rumah bersama Dewi, perempuan yang diakui sebagai pacar oleh Raika. Ternyata Raika menderita kanker leher rahim akib...