Aku adalah abu. Seorang kekasih dari wanita yang bernama biru.Biru langit namanya. Pertama kali aku bertemu dengannya dan bertanya perihal nama, aku langsung tertawa mendengar namanya yang sangat unik tapi mempesona tersebut, bagaimana aku tidak tertawa, kalian saja yang mendengarnya terlihat bingung bukan? Biru langit? Bukankah itu sebutan untuk sebuah hamparan luas yang berada diatas bumi? Mengapa dia memakai nama itu? Apakah tidak ada nama lain untuk nya? Memang unik wanita yang bernama biru itu, membuat aku semakin penasaran dengannya dari pertama kali kami bertemu, cara bicaranya yang lucu dengan menampilkan wajah yang begitu terlihat polos dalam bercerita, senyum nya yang begitu manis nan indah untuk dilihat, bahkan setiap orang yang melihatnya tersenyum pasti akan menular dan mengikuti biru untuk tersenyum.
Biru, bagiku biru adalah sosok yang selalu membuat ku bersemangat dalam melakukan segala hal, selalu membuat ku tersenyum begitu tulus ketika melihatnya senyum kepadaku, membuat ku selalu bahagia hanya dengan melihat wajahnya yang tersenyum, kehadirannya membuatku selalu bersyukur akan segala hal, bersyukur karna semesta telah mempertemukan aku dengan biru, bersyukur karna aku bisa memiliki biru sepenuhnya.
Yaa.. sekarang kami telah menjadi pasangan suami istri yang sah dalam agama dan negara.
Hari demi hari, bulan demi bulan, hingga berganti menjadi tahun demi tahun, dengan perjuangan yang begitu berharga, perjuangan yang begiiiituu istimewa, kami berhasil melewatinya satu persatu.Walaupun di tengah-tengah kisah kami ada beberapa kejadian yang membuat hubungan kami begitu rapuh, susah dikendalikan, saling mengolok-olok satu sama lain, saling egois untuk menang sendiri dalam beragumen, bahkan pernah biru hampir "ingin" mengakhiri semua kisah kami. Tapi aku adalah abu, laki" yang pantang untuk mundur ketika aku sudah memutuskan sesuatu, pantang bagiku untuk berpisah dengan biru, karna aku sudah memutuskan 3 tahun lalu setelah aku mengenal biru untuk memilih nya menjadi pendamping ku, menjadi kekasih satu-satu nya untuk ku sampai aku menutup usia dan kembali kepada sang pencipta.Dalam kisah ini aku akan berbagi cerita kepada kalian semua tentang perjuangan ku dengan biru,sang pujaan hatiku dari pertama kali kami betemu sampai kini. Siapkan coklat panas untuk menemani kalian dalam membaca kisah kami, mungkin dengan secangkir coklat panas kalian lebih rileks dalam membaca, dan selamat menikmati kisah kami.
Salam aksara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu Dan Cerita Kita
RomanceTiada kata yang perlu disempurnakan kecuali saat kita berlabuh dalam pelaminan. . . . . . . . . . Daily ABU. Membaca dengan ditemani secangkir coklat panas membuat kita menjadi lebih rileks.