Prolog

12 2 2
                                    

Author POV

Ada seorang gadis kecil berumur 5 tahun dia gemar bermain sepeda di taman komplek rumahnya setiap pagi dan sore. Menurut gadis kecil itu sepeda lah hobby dia. Hari ini seorang gadis kecil itu bermain sepeda pada pagi hari di taman komplek rumahnya. Saat dia mengayuh sepedanya tiba-tiba ada sebuah batu yang lumayan besar, dan pada akhirnya sepeda gadis kecil itu oleng lalu terjatuh membuat dengkulnya lecet mengeluarkan darah.

Gadis kecil itu hanya bisa menangis gegara jatuh dan kakinya sangat perih, hingga ada seorang anak laki-laki berumur 7 tahun menolong gadis kecil tersebut.

"Hey, kenapa kamu nangis?? Apa yang membuatmu menangis??" Ujar anak laki-laki terse but.

"Tata tati atu tatit huhu" Ujar gadis kecil itu menangis dan hidungnya merah seperti badut.

"Dimana sakitnya??" Ujar anak laki-laki itu.

Gadis kecil itu hanya menunjuk dengkulnya dan mata anak laki-laki tersebut mengikuti arah dimana gadis kecil itu menunjuk dengkulnya.

"Sudah jangan nangis, kita obatin di rumahku yaaaa?? Mau??" Ujar anak laki-laki itu menawarkannya.

Gadis kecil itu hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Ayo aku bantu kamu bangun" Ujar anak laki-laki itu membantu gadis kecil itu untuk bangun.

Anak laki-laki tersebut membantu gadis kecil itu untuk naik di jok belakangnya dan anak laki-laki itu yang mengendarai ke rumah nya.

Rumah Regan

Anak laki-laki itu membantu gadis kecil untuk turun dan menuntun sampai kedalam rumahnya. Sang mama anak laki-laki itu kaget melihat anaknya membawa gadis kecil.

"Bang?? Kamu bawa siapa??" Tanya sang mama kepada anaknya

"Ini mah, tadi abang kan lagi main di komplek taman. Trs ada gadis kecil terjatoh sedang naik sepeda" Jawab anaknya menjelaskannya kepada sang mama.

"Ya ampun, ywdh bentar mama ambilin P3K sama air hanyat dulu buat di kompres lukanya

Sang mama pergi melesat untuk kedapur. Dan tinggallah regan dan zelia.

"Hey, nama kamu syp?? Namaku regan diego delvano archer" Ujar regan tersenyum.

"Nama atu elia ayla tepani shaefel" Jawab gadis kecil itu bernama zelia dengan suara lucunya.

Yaps ternyata anak gadis kecil itu bernama Zelia dan anak laki-laki itu bernama regan.

Sang mama balik sambil membawa P3K dan baskom berisi air hangat beserta handuk kecil untuk mengompres zelia.

"Nih bang, oiya namanya syp bang??" Ujar sang mama kepada anaknya.

"Namanya elia ayla tepani shaefel ma" Jawab regan kepada mama dengan menirukan suara zelia tentu ucapan regan mengundang sang mama dan zelia tertawa.

"Oohhh namanya zelia kayla stevani schaefer" Ujar mama regan membetulkan namanya zelia dan mama regan membelagakkan matanya kaget mendengar nama schaefer itu.

"Kamu anaknya dari keluarga schaefer sayang??" Ujar sang mama regan kepada zelia.

"Iya ante" Balas zelia ke mama regan gemesnya.

Regan hanya memicingkan mata pada saat mamanya sangat senang bahwa zelia anak keluarga schaefer.

"Bang obatin yaaa zeenya" Ujar sang mama regan minta tolong kepadaku

"Iya maaa" Balas regan langsung mengompres terlebih dahulu dengan air hangat dan zee menjerit kesakitan dengan lukanya.

"Awww tatit egan huhu" Jerit zee kesakitan.
"Maaf yaa, ini biar lukanya gak infeksi di bersihkan terlebih dahulu zee" Ujar regan kasihan melihat zee kesakitan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Regan & ZeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang