1

3 1 0
                                    

Pagi iniAlga sudah siap mengeluarkan motornya "Mah, pah, Alga berangkat dulu ya?" "Iya, kamu jangan nakal lagi ya?" Kata Yunia, ibunya "Iya" sahut Alga lalu menyalami tangan kedua orangtuanya
Meskipun Alga menjawab 'iya' atas suruhan mamahnya, namhn Yunia tetap khawatir, karna meski setiaphari Yunia menasehati hal yang sama dan Alga menjawab dengan jawaban yang sama, namun ia tetap saja sering bolos dan suka membuly disekolahnya. Bahkan, mamanya sering bulak balik ke sekolah mengikuti sidang ruang Bk karna kenakalan Alga

Alga melaju dan pergikerumah seseorang guna menjemputya. "Assalamualaikum." "Waalaikum salam. Eh? Lo mao ngapain?" Tanya Wendy, kakak dari seseorang yang akan ia jemput.  "Eh, bang? Masa kagatau sih. Guakan mao jemput Naika." "Ohiya, bentar thu bocahnya lagi makan. Gua duluan ya?" "Iyabang hatihati." Sekilas ia tersenyum
Sudah hampir 15menit Alga menunggu dirumah Naika namun ia tak kunjung keluar. Hingga ada seorang wanita paruh baya menghampirinya. "Eh, Alga?" "Iya bu. Saya lagi Nungguin Naika." "Ha? Naika? Dia kan sudah berangkat daritadi. Lagipula ini kan sudah setengah8, apa kamu tidak kesiangan?" Kata ibu pemilik rumah tersebut. "HAH??"

Thanks yaa yang udah baca..
Maaf yh kalau ceritanya pendek. Baru belajar😆
Dont forget vote😉
Thank you😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TODAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang