06.;- pjm

4 1 0
                                    

Bagaimana inii? Aku takut Jimin marah, aku tau Jimin marah seperti apa, dia saat marah 180° bukan dirinya, dia sangat berbeda seperti....... Orang lain yang menguasai dirinya.

Dulu aku juga pernah membuat dia marah dan dia mendiamkan ku hampir 1 bulan, dan aku yang minta maaf duluan.

Aku langsung saja mengirim pesan pada Jimin agar dia tidak marah terlalu lama padaku, jujur saja aku ingin sekali jalan-jalan dengannya, tapi aku sungguh lupa bahwa dia mengajakku jalan......bagaimana ini??

LINE

Me;

Jimin-ah maafkan aku, kau
Jangan marah aku berjanji
Minggu depan kita jalan berdua

Parkjimin;

Tidak usah

Me;

Ayolah Jim jangan marah

Bagaimana ini?..Jimin hanya melihat pesanku, aku yakin dia sangat marah padaku karena tidak menepati janjinya.

05.30

Aku bangun lebih awal karena ingin membuatkan roti untuk Jimin sebagai permintaan maafku padanya...
Aku tidak tahu dia akan memaafkan atau tidak tapi setidaknya aku sudah berusaha.

Aku memanggil kakakku karna lama kaya ibu-ibu" Kemana sih Abang" sabar y/n sabar, aku terus saja mengoceh.." Kajja y/n" Abang

"Lama ih, ayo ah" kataku menarik tangannya

" Kau ini lambat sekali seperti siput" aku terus saja mengomel sampai-sampai mulutku disumpel apel oleh kakak

" Diam atau ku cium" Abang, sambil mengedipkan matanya, apa yang dia pikirkan..dia gila

Kakak langsung saja menancapkan gas mobilnya menuju sekolahan, 15 menit kamipun sampai disekolah aku langsung berlari ke kelas untuk menemui Jimin, sungguh aku sangat merasa bersalah.

Aku menemukan Jimin yang sedang membaca bukunya, akhir-akhir ini dia jarang bergabung dengan geng nya, aku tanya ke kakak dia ga tau.

Setelah sampai di kelas aku langsung menghampiri Jimin dan menyapanya dengan senyum manis andalanku" Selamat pagi jimin-ah" dia tidak merespon..;

" Maaf jim jangan marah aku mohon" kataku ingin menangis, barulah dia melihat ke arahku.Tiba tiba Tangannya terulur untuk mengusap air mataku, akupun tersenyum padanya." Jangan menangis aku tidak suka melihatnya" jm


Aku menatap Jimin " Jangan marah Jim" kataku kembali menangis

" Aku tidak marah y/n sudahlah jangan menangis, aku tidak suka melihatmu menangis, apalagi karna ku" jm, dia sangat manis dan perhatian jika seperti ini

" Asalkan..." Jm, katanya digantung

" Apa??" Kataku penasaran

" Kau jangan ulangi itu, daann...." Jm

" Dan apa Jim jangan digantung" kataku memaksa

" Cium aku" jm, mengedipkan matanya.

Otomatis aku langsung cemberut karna perkataannya, sementara dirinya tertawa melihat ekspresi wajah ku.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang