Hari ini aku akan kembali ke rumahku,kembali kepada keluarga ku,kembali pada dunia saat aku kecil. Jujur aku sangat merindukan itu semua,tak terasa waktu untuk aku kembali pun tiba
Aku memang sudah menghubungi keluarga ku untuk menjemputku di stasiun,karena memang aku menggunakan kereta sebagai transportasi
Dan disinilah aku sekarang,malam-malam di stasiun,tak ada yang menemani karena memang jurusan ku dan teman seasrama ku dulu berbeda,kereta ku di perkirakan sampai jam tujuh pagi
"Ya ampun berapa lama aku harus menunggu"kesalku,karena ini sudah setengah jam kami menunggu jam keberangkatan
Dan saat itu lah suara dari pusat pemberitahuan terdengar sampai gendang telingaku dan membuatku kesal bukan main
"Di mohon untuk para penumpang kereta xxx jurusan Seoul,ditunda sampai besok pagi di karenakan ada kesalahan teknis,di mohon pengertiannya terima kasih"Ya Tuhan apa-apaan ini,lama aku disini hanya untuk menunggu pemberitahuan itu ? Sungguh aku sudah tidak sabar ingin bertemu keluargaku,dan aku rindu bertengkar dengan kakak-kakakku
Karena kesal,aku memilih untuk berjalan kaki menuju jalan raya untuk mencari taxi,aku tidak peduli berapa biaya yang akan aku keluarkan nanti,aku sudah sangat rindu
Berjalan sendiri di tengah jalan raya yang agak sepi menurutku bukan hal yang buruk,angin sejuk yang menerpaku,suara hewan malam,itu cukup membuatku tenang
Saat kaki ini benar-benar lelah untuk di ajak berjalan aku berhenti di sebuah halte
"Astaga,jam segini mana ada taxi,masa iya aku harus berjalan sampai bukit lalu menuruni bukit""Ish kesialan memang sedang menimpaku" monolog ku sendiri
Hingga kantuk menghampiri, aku menoleh pada arloji yang melingkar di pergelangan tanganku,astaga jam dua dini hari"Ok Min Hee,mungkin ini jalan terakhir,mari jalan sampai kakimu mati rasa" semangatku seketika membara
Aku mulai berjalan menyusuri jalan,rumahku ini di bilang cukup terpencil untuk kota sebesar Seoul,desaku terletak di belakang bukit yang terletak di sebelah utara kota jadi aku harus naik ke jalan yang menanjak dan berkelok
06.00 AM KST
Aku sudah berjalan sejauh ini dan masih harus menuruni bukit,karena stasiun tepat di bawah bukit,aku rasa ayah ku sudah tiba di sana sejak tadi subuh,seketika aku terkekeh membayang kan wajah ayah yang kesal menunggu ku
"Ya ampun ini sudah pagi,kenapa tidak ada satu pun kendaraan yang lewat" kesal ku,"kenapa juga jalanan nya becek sekali"gerutuku lagi
Aku mengoceh tidak sampai di situ,aku terus misuh di sepanjang jalan,dan kekesalanku bertambah ketika kubangan air menyiprat ke tubuhku gara-gara mobil sialan
Byuuurrr
"KYAA!!!"
"YA,KAU TAK LIHAT ADA ORANG DI SINI HUH,KUBANGAN AIR JANGAN DI LEWATI SIALAN TUBUHKU PENUH DENGAN LUMPUR"
Sopir itu menghiraukan ucapan ku dan berlalu begitu saja
"YA!!! Jangan pergi"
"Aish,sekarang aku benar-benar seperti gembel" rutukku
Aku mengusap-usap bajuku di tengah jalan,tanpa sadar ada mobil di belakangku dan membunyikan klakson dengan tidak santai nya
Tin tin tin tin
"Ya,kau ini jangan berdiri di tengah jalan,mau mati ya" teriak seorang ahjuma
Tiba-tiba sebuah ide terlintas di pikiranku
Aku mintai tumpangan saja
Segera aku berlari kearah mobil tersebut dan memohon pada ahjussi yang menyupir
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Fall In Love
Teen Fiction"Lebih baik sabar daripada bubar" JJK "Bingung,sesat,nggak tahu lagi" HMH "Gue nggak tahu apa itu cinta" KTH Let's read