행복한 독서
幸せな読書
Happy Reading
📖Di siang hari yang terik ini, terlihat seorang gadis cantik tengah bersantai di bawah pohon rindang yang terdapat di halaman belakang kampusnya.
Gadis itu sangat fokus pada buku yang ia baca bahkan dirinya sampai tak menyadari akan kehadiran seseorang yang kali ini sudah berada disisi kirinya.
"Kau sangat fokus pada komikmu hingga kau tak menyadari akan keberadaanku." Ucap seorang pemuda sembari menarik pelan dagu gadis cantik itu agar dirinya dapat menatap kedua bola mata indah sahabatnya.
Gadis tersebut tersenyum dengan sangat cantiknya setelah mata mereka bertemu, "maafkan aku, ak- Mingyu ada apa dengan lengan kirimu? Apa yang terjadi padamu?" Senyum yang tadi merekah dibibir manisnya itu seketika hilang tergantikan oleh guratan wajah kekhawatiran.
"Tenangkan dirimu, aku baik-baik saja. Ini hanya luka kecil jadi kau tak perlu menghawatirkan diriku sampai seperti itu." Ucapnya seraya mengelus lembut surai ombre silver sahabatnya itu.
"Tidak-tidak, aku akan pergi membelikan obat untukmu, kau tunggulah aku di sini." ucapnya seraya bangkit dari duduknya dan hendak pergi meninggalkan pemuda berkaos navy itu.
"Bukankah sudah kukatakan jika aku baik-baik saja. Dan untuk apa kau membeli obat? Aku bisa pergi ke ruang kesehatan untuk mengobati lukaku ini jika kumau." ujarnya sembari mencengkeram erat lengan gadis berlesung pipi tersebut.
"Tidak! Aku tidak akan membiarkanmu pergi ke ruang kesehatan dan digoda oleh wanita-wanita yang berada di sana, jadi lebih baik aku yang pergi untuk membelikanmu obat."
"Tap-"
Gadis itu melepaskan genggaman tangan sahabatnya secara berlahan, "aku hanya akan pergi sebentar, kau tunggu aku di sini, dan jangan pergi kemana'pun sampai aku kembali nanti mengerti?" seru gadis itu sembari melangkahkan kaki jenjangnya menjauh dari taman dan segera pergi ke apotik terdekat untuk membeli beberapa obat untuk Kim Mingyu sahabat laki-lakinya.
***
Disaat gadis itu tengah berjalan dengan tergesa-gesa kembali ke kampusnya, tiba-tiba saja dirinya mendengar sebuah tangisan yang cukup nyaring dan terdengar begitu sendu.
Awalnya gadis cantik berambut ombre silver itu tak mempedulikan suara tangisan bayi tersebut dan terus berjalan dengan tangan kanan yang penuh dengan berbagai macam obat-obatan yang baru saja dibelinya.
Namun semakin lama suara itu terdengar semakin kencang dan berhasil membuat gadis itu menghentikan langkahnya untuk mencari keberadaan suara tersebut.
Gadis itu membulatkan matanya sempurna setelah berhasil menangkap sesosok bayi lucu yang tengah menangis di dalam sebuah kardus kecil yang letaknya tak jauh dari tempatnya berdiri kali ini.
"Apa yang harus kulakukan?" gumamnya sembari berjalan mendekat ke arah bayi yang belum berhenti menangis itu.
Gadis berlesung pipi itu kemudian berjongkok tepat di depan kardus yang berisikan sebuah bayi berjenis kelamin laki laki tersebut, "kau sangat lucu, mengapa kau bisa berada di sini? apa orang tuamu yang telah membuangmu?" gumam gadis itu lagi sembari mengelus pipi lembut bayi yang entah sudah sejak kapan terdiam dari tangisannya itu.
Dan hal yang tidak diduga-duga terjadi, bayi mungil itu merengek sembari merentangkan kedua tangannya seolah meminta agar gadis di hadapannya mau menggendongnya. Gadis ber-dress mini itu'pun tak bisa menahan senyumnya setelah melihat tingkah lucu dari bayi mungil itu.
"Uu~ apa kau mau kugendong? Kemarinlah tampan." Setelah gadis itu mengangkat bayi tersebut dan menggendongnya, tiba-tiba ia teringat akan satu hal yang membuatnya repot-repot pergi meninggalkan kampus.
"Oh tidak, bagaimana aku bisa lupa dengan, Mingyu?!"
hi guys!! aku buat cerita baru, jan lupa voment-nyaa ia =)🖤
감사합니다
ありがとうございました
Thank You
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] only one ll meanie (gs)
Fanfictionbisakah seorang gadis cantik berusia 18 tahun merawat seorang bayi mungil yang telah ditelantarkan oleh orang tuanya di dalam sebuah kardus berukuran kecil yang tergeletak begitu saja di bawah pohon? apa yang harus gadis itu lakukan ketika berbagai...