Part 4

1.1K 42 2
                                    

~
~
~
Tiba tiba 2 orang anak osis sudah mencegat langkah gw terlebih dahulu

"oy dek "panggil kakak osis cowok ya kalau di lihat dari penampilan nya saja kita sudah tahu kalau dia siswa yang disiplin   plus ganteng buanget njiir, gw yang di panggil pun hampir ternganga melihat dia

"oy, lu ngapain bengong liatin gua, gua tahu kalau gua itu gans kan "ucap cowok tersebut sambil merapikan rambutnya

"woy, lu kenapa sih liatin kita gitu amat "ucap seorang cewe kayaknya teman dari kakak osis yang cowo gans tadi sambil melambaikan tangan nya di depan fitri,

"eh i iya kak, maaf "jawab fitri secara gugup

"lu hari pertama udah telat, gimana hari selanjutnya coba "kata temen si cowo sambil nge bentak fitri ,temen nya seorang cewe, kayaknya dia anak Osis juga

"ma maaf kak, ta tadi di jalan ada musibah yang menimpa saya"balas fitri sambil menundukkan kepalanya

"yaudah sekarang lu pakai semua atribut yang sudah lu bikin, dan baris di lapangan, nanti pulang sekolah temui gua disini, awas lu kalo kabur "kata si cowo sambil menunjuk kan jari telunjuk nya ke tanah dan pergi meninggalkan Fitri bersama teman nya tadi

Fitri yang mendengar perintah tersebut langsung tersenyum dan segera mamasangkan atribut yang sudah ia bawa di dalam tasya, dia pikir kakak cowo tadi akan memarahinya ternyata sebaliknya

"eh van kenapa lu biarin aja si cupu tadi?, kenapa gak di kasih hukuman coba "tanya si cewe teman si cowo tadi yang ternyata namanya adalah revan. Revan Aditya Putra ,dia ketua Osis di SMA Tunas Bangsa

"gak papa sin, ini kan hari pertama juga, jadi biar kita kasih kompensasi sedikit, tadi dia juga bilang kalau ada musibah di jalan, ya jadi gak papa lah di lepasin"balas Revan sambil berjalan lebih cepat dari si cewe yang di ketahui namanya Sintia Rahma.Sintia tapi kerap di panggil tia dia adalah sekretaris Osis Sma Tunas Bangsa

"ooo gitu,yaudah lah "balas tia sambil manggut manggut tapi dia tidak sadar kalau revan sudah meninggalkan nya

"woii revan, tunggu gw "teriak sintia sambil mengejar cowo yang dia kagumi secara diam diam tersebut

Di lapangan ~~

Fitri berdiri di barisan paling belakang, dia sesekali melihat kedepan dan mendengarkan kata perkata yang di keluarkan kakak Osis di depan ,tapi ketika dia lihat ke kanan kiri, fitri melihat se sosok yang dia kenali bentuk tubuhnya, dia pun mengeleng geleng secara cepat "bukan dia, bukan dia "hatinya berkata begitu

"hei yang di belakang, kamu kenapa? "tanya kakak osis di depan, tapi fitri masih tidak menyadari bahwa dia lah yang di panggil barusan

"hei kamu yang pakai kacamata,yang rambutnya di kepang, kamu kenapa ?kok dari tadi geleng geleng terus

Sontak semua mata tertuju kepada fitri, fitri pun merasa sangat malu sekarang

"maaf kak, gak papa kok "balas fitri sambil cengigisan

"aneh "

"dasar cupu"

"gila"

"ngapain sih dia sekolah disini "

Bad Boy Vs si cupu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang