awal dari semua kutukan

41 7 3
                                    

Biarkan aku bercerita,Sebuah peristiwa kelam yang membunuh jutaan orang,Ini kisah ku di dalam perang dunia kedua.
Kisah ini bermula di moskow pada tahun 1941.Matahari mulai teggelam,para prajurit mulai berangkat ke medan tempur,menjemput dan menyapa kematian mereka seolah mereka tidak tahu kalau mereka akan mati malam ini.

Tahun 1941 tidak banyak orang masih mengingat kejadian mengerikan ini,mungkin masih ada beberapa orang yang merenung,ketakutan dan berharap tidak bertemu hari terkutuk ini.Hari yang mencekam.Hari yang menakutkan.Hari dimana pembantaian di lakukan secara besar-besaran hanya untuk menuruti ego dan rasa haus akan kekuasaan,salah satu hari yang diingat oleh rakyat uni soviet.

Di tahun ini bukan tahun dimana uni soviet memenangkan pertempuran,atau pun berhenti nya perang.Melainkan tahun dimana kutukan di mulai.

Kisah ini tentang mengingat,mengingat kekejaman yang dilakukan oleh umat manusia untuk ego dan kekuasaan.

Malam itu adalah malam yang tenang di camp,aku bersama teman ku beristirahat di depan api unggun dan meminum beberapa botol vodka,teman ku tampak sedikit mabuk,aku membawa nya ke dalam tenda dia tampak sedikit lelah.

"YURI"

Seorang pria berumur 35 tahun berteriak memanggilku,dia tampak sedikit berlari sambil membawa sebuah senapan dan selembar kertas.

"Ya comandre?"

"Ini ada surat dari keluarga mu"
Aku menerima surat itu dengan bahagia,seakan tahu bahwa akan ada kabar gembira dari keluarga ku.

"Terimakasih comandre." Ucap ku lantang

Pria itu berjalan cepat menuju ke kantor nya tanpa menoleh ke arah ku.

Aku kembali menatap surat itu,masih terdapat rasa ragu di dalam hati kecil ku ini,akan kah kabar buruk atau kabar yang gembira menghampiri ku,aku pun memberanikan diri untuk membuka surat tersebut.

"Untuk yuri,kita sudah menjalani masa yang sulit bersama,aku harap kamu tidak meninggalkan ku,sekarang kamu tidak hanya berjuang untuk ku saja tapi kamu akan berjuang untuk malaikat kecil yang baru saja datang,dia mirip seperti mu dengan wajah yang tampan dan mata yang indah,semoga kamu bisa segera menemui malaikat kecil kita,penuh sayang lily."

Tanpa kusadari air mata menetes dari pipi ku,aku tidak pernah merasa sebahagia ini,sebuah kebahagiaan yang belum pernah aku alami,aku menyampaikan kabar gembira ini kepada seluruh orang di camp,mereka tampak bahagia dan tertawa,aku berharap bisa bertemu dengan istri dan anak ku besok.

Keesokan hari nya pukul 03.00 dini hari,sebuah sirine berbunyi keras memecah hening nya malam,ternyata bunyi itu di timbulkan oleh alarm penyerangan.
Tampak dari kejauah tank-tank musuh mulai berdatangan,aku segera mengambil senapan ku dan berlari menuju benteng pertahanan,aku ketakutan dan panik seolah aku tahu aku akan mati,pertempuran pun di mulai.

Suara suara tembakan mulai terdengar,suara teriakan kesakitan yang menusuk telinga pun sudah mulai terdengar,aku mulai menembakkan senapan ku,tampak beberapa musuh tubang,tapi pertepuran belum selesai,tampak sebuah tank menuju ke arah ku aku berlari mencari perlindungan.

Aku menemukan sebuah lubang pembuangan,aku memasuki lubang itu,mulai tercium aroma menyengat dari mayat-mayat yang membusuk dan sisa-sisa anggota tubuh yang di buang,dalam putus asa aku hanya memikirkan istri dan anak ku.

Ingatan masalaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang