(COMPLETE)

171 4 0
                                    

Kita dilahirkan sudah memiliki takdir yang telah digariskan oleh Tuhan. Kita tidak tau, apakah takdir itu baik atau justru tidak. Yang kita tau hanyalah, mengikuti semua alur yang ada. Banyak sekali rintangan yang ada, dengan berbagai cerita. Kita tidak tau, sampai kapan kita melewati semuanya.

Aku tau, Tuhan tak pernah memberikan cobaan diatas batas kemampuan hambanya. Tapi mengapa? Aku selalu merasa ujian yang kudapatkan ini sangat berat?
Tuhan pun menjawab.
Lihatlah kebawah, liat orang disekelilingmu, mereka mereka yang telah ditakdirkan jauh lebih buruk darimu. Apa mereka tidak mengeluh? Ya! Mereka mengeluh sama sepertimu. Tapi mereka kuat menghadapi semuanya, karna mereka yakin kepadaku. Jika aku tak memberinya kenikmatan didunia, akan ku persiapkan kenikmatan untuk mereka dirumah ku (syurga) jika mereka masih tetap bersamaku.

Tapi aku tak kuat Tuhan, aku tak mampu atas ini semua! Aku lemah Tuhan!!
Tuhan pun menjawab.
Jika kau memang lemah, mengapa aku memberikan ujian berat padamu? Untuk apa? Aku tak suka melihat hambaku dalam keadaan susah, lemah, tak mampu. Aku bisa memaafkan kesalahan terbesarmu, sekalipun kesalahan itu membuatmu pergi dariku. Lantas untuk apa aku memberimu susah, jika tak lain untuk memberi tahu kepadamu, bahwa aku rindu padamu, kemanakan aku di hidupmu? Apakah masih ada aku di hati kecilmu itu? Apa kau lupa dengan ku? Setelah semua kebahagiaan yang ku beri padamu? Lihatlah dirimu sendiri saat ini, apakah kau masih mengenalku? Sedekat apakah kau dengan ku?.
Maka ku jawab (Tuhan).
Sedekat cobaan yang kuberikan padamu itu. Jika kau merasa cobaanmu ini berat, maka sejauh itu jarak kita. Aku ingin kau mengenalku, dekat denganku, bukankah aku telah menjanjikan, memberi semua yang kau inginkan? Termasuk kebahagiaan?
Dan yakinlah, "Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah 5)

Maaf kan aku Tuhan. Aku menyesal atas semua penyesalan ini. Aku tak pernah bersyukur atas apa yang kau berikan. Aku selalu merasa kurang kurang kurang dan kurang.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Trimaksih yang udh mau baca. Semoga kalian salah satu hambanya yang sabar dan selalu bersyukur. Aminn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU TAK KUAT TUHAN!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang