Dance With The Death

2.8K 90 35
                                    

4 April 2002, 16.20 WITA

"Aaaahhh... Tolong tahan liftnya!" teriak Zippa. Pemuda berkacamata itu berlari secepat yang dia mampu, kewalahan dengan tumpukan buku yang dibawanya.

Seseorang mengeluarkan tangan, menahan pintu lift yang bergerak menutup. Pintu itu terbuka kembali.

"Thanks," ucap Zippa pada pria berumur 40-an yang menahankan pintu tadi. Pria itu tersenyum ramah dan mengangguk kecil sebagai jawaban.

Lift itu sudah penuh sebenarnya. Zippa adalah orang kedelapan di sana. Dengan wajah kurang enak dia meminta maaf pada semua orang di dalam lift.

"Tutup pintunya segera!" bentak seorang ibu gendut dengan perhiasan emas berlebihan.

Seorang anak SMU berpakaian pramuka terkaget-kaget mendengarnya. Anak laki-laki dengan wajah penuh jerawat itu segera menekan tombol untuk menutup pintu. "Lantai berapa?"

"Empat," koor semua orang di sana. Semuanya saling lirik, tidak menyangka memiliki tujuan lantai yang sama.

Begitu pintu tertutup, si anak segera menekan tombol lantai keempat. Dan... JEBRET... Lampu di lift mendadak padam. Zippa mendengar beberapa orang berseru kaget bahkan ada yang memaki. Lalu semuanya hening. Saat itulah terdengar tawa aneh. Terdengar kelam dan menyedihkan. Tawa itu menggema di lift yang gelap gulita.

"Si-siapa itu?" pekik seseorang dengan suara cempreng. Tawa-pun menghilang.

Zippa menelan ludah, membetulkan posisi buku-buku di pelukannya. Sedetik kemudian di bagian atas lift muncul percikan bunga api. Disusul badan lift yang melesat turun ke bawah dari lantai 16 dalam kecepatan tinggi. Semua orang menjerit. Bertabrakan penuh kepanikan. Ketika lift menghantam lantai dasar dengan ledakan super keras, tak ada yang bisa terselamatkan. Semua orang tewas dengan mengenaskan. Delapan nyawa hilang dalam detik itu juga.

Ini memang akhir. Tapi kau harus tahu awal dari segalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dance With The DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang