Clara's POV
Pindah ke sekolah yang baru bukanlah hal yang sangat menyenangkan jika kamu harus berpisah dengan teman-temanmu apalagi sahabatmu. Hufht! Ini adalah hal yang tersulit bagiku karena aku harus beradaptasi dengan yang baru.
Semua ide pindahan sekolah ini berawal karena papa udah mutusin buat pindah kerja ke Indonesia well akhirnya kami sekeluarga ikut pindah ke Indonesia.
Aku hanya bisa menghela nafas ketika turun di depan gerbang sekolah. Aku merasa semua pasang mata saat ini tengah menatap aneh kearahku. Tapi aku tidak peduli, dan dengan santai aku tetap melangkahkan kaki ku masuk ke dalam sekolah.
Terlihat seorang guru sedang memeriksa pakaian anak murid yang baru saja datang. Ketika aku berjalan kearahnya, guru tersebut langsung memanggilku.
"Kamu, kesini!" panggilnya dan aku pun menurutinya.
Beliau melihatku dari atas sampai bawah dengan wajah heran sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu murid baru disini ya?" tanyanya.
"Iya pak." jawabku.
"Ayo,ikut saya dulu ke ruang guru."
Dan aku hanya mengikutinya dari belakang.
Aku langsung masuk ke dalam ruang guru dan tidak lama kemudian, ada seorang wanita tua di umurnya yang sekitar empat puluh-an menyapa guru yang berada di sebelahku dan tak lupa juga dia menyuruh ku untuk duduk.
"Baik bu kalau begitu saya permisi dulu." kata pak guru yang tadi mengantarku kesini.
"Baik kalo begitu kamu tunggu disini dulu ya ibu mau mengambil berkas biodata kamu dulu."
Beliau berjalan kearah belakang salah satu meja kerja dan mengambil sebuah map dari dalam kabinet. Dan tak lama kemudian beliau kembali duduk dihadapanku.
"Jadi nama kamu Maureen Clarasta?"
"Cukup panggil saya Clara bu."
"Iya Clara. Di hari pertama kamu masuk sekolah ini, kamu masuk di kelas XI IPS 1. Nanti ada yang akan mengantarkan kamu ke kelas, kamu tunggu disini saja ya."
"Baik Bu."
Cukup lama aku menunggunya tapi kenapa seseorang yang akan mengantarku mengelilingi sekolah ini sangat lama!
Aku menghelakan nafas ku karena merasa sangat bosan menunggu orang itu "mam?can i just leave to my class?i mean it's getting late now" ucapku bosan dan bertanya kearah guru itu.
"You have to wait, it's part of her funishment" jawabnya. Aku lagi lagi menghelakan nafas kasar.
Oh no! Jadi 'Mengantarku mengelilingi sekola' adalah salah satu hukuman untuk siswa ini? Berarti hal itu menjadikan murid ini sebagai murid yang suka cari masalah dong? Berarti aku akan mengelilingi sekolah ini dengan anak yang bermasalah? Great!
Lalu disaat itu pun aku melihat seorang laki laki masuk, Damn! Aku langsung terpaku melihat seorang laki laki itu dari atas sampai bawah tubuhnya jangkung, berkulit putih bersih namun berotot, benar benar tubuh seorang anak basket. Tiba tiba laki laki itu melihatku. Aku langsung memutuskan kontak mata dengannya.
"So..you're that Maureen Clarasta?" tanya nya sambil tersenyum manis memperhatikan ku dari atas sampai bawah.
Aku hanya mengangguk lalu mulai mengikutinya dari belakang berjalan di lorong sekolah.
"Bisakah kita langsung masuk kelas saja? Aku nggak mau telat masuk kelas di hari pertama ku." kataku membuka suara dengan sopan. Hey! Bukankah SMA Nusa Bangsa seharusnya menjadi sekolah yang bisa membuat murid muridnya teladan?
Tapi sepertinya laki laki itu tidak peduli dengan perkataanku " So tell me... Apa yang membuatmu pindah ke sekolah ini?" tanya nya.
Aku memutar bola mataku malas. Bisa bisanya dia bertanya balik!
"Itu terlalu-" tiba tiba dia memotong perkataanku.
"Oke sepertinya cukup sampai disini, kita sudah sampai kelas." potongnya.
Aku langsung menatap kelasku ternyata sudah sampai ah kenapa aku jadi nggak sadar gini sih!
Awalnya aku berniat untuk berterimakasih kepadanya tapi tiba tiba dia langsung masuk ke dalam kelas dan menghampiri guru yang sedang mengajar tak lupa juga sebelum masuk dia mengucapkan salam terlebih dahulu.
Aku sedikit mendengar ada suara teriakan dan ribut ribut pas dia masuk ke dalam kelas. Apa dia orang yang populer?
Dan nggak lama kemudian laki laki itu keluar bersama guru yang sedang mengajar tadi.
"Elang terimakasih sudah mengantarkannya kesini." ucap bu guru itu ke arah laki laki yang baru ku tahu namanya Elang.
"Sama sama bu, kalo gitu saya mau ke kelas dulu." pamitnya sopan.
Setelah kepergiannya aku pun di suruh untuk masuk ke dalam kelas.
Semua pasang mata yang ada di dalam kelas ini langsung menatap ku. Dari sebelah kanan aku bisa mendengar suara bisik bisik entahlah mereka sedang membicarakan apa.
"Hari ini kalian kedatangan murid baru pindahan dari London." ucap bu guru.
"Wow.....!!!" sorak seisi ruangan.
"Silahkan Clara perkenalkan diri kamu..."
Aku langsung menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan. Gugup banget!
"Well perkenalkan nama saya Maureen Clarasta, panggil aja Clara saya pindahan dari London semoga kita bisa berteman baik dan mohon bantuannya. Terimakasih."
Semua pasang mata langsung menatap ke arah ku.
"Baik terimakasih atas perkenalannya Clara. Oke anak anak, ibu minta bantuan kalian untuk menyambut Clara dengan baik disini. Jika ada yang ingin berkenalan secara langsung, kalian bisa lakukan itu ketika jam istirahat ya."
"Ya...Buuuu."
"Baik kalo begitu Clara kamu bisa duduk sama....." jedanya lalu menunjuk ke arah salah satu bangku "Devan! Ya kamu duduk sama Devan." lanjutnya.
"Devan angkat tangannya biar Clara tau!" perintah bu guru.
Dan seorang laki laki yang duduk di arah pojok kanan kelas bagian belakang langsung mengacungkan tangannya.
"Clara nggak papa kan?" tanya bu guru agak khawatir ke arahku.
Dan aku hanya menganggukan kepala lalu melangkah ke bangku yang disebelahnya memang sudah kosong.
Tbc....
aku sangat sangat berharap dan membutuhkan pendapat kalian tentang cerita ini, jadi jangan sungkan sungkan untuk komentar! Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Malam
Teen Fiction-Senja. aku adalah salah satu penikmat senja yang hingga kini tetap menjadi canduku.- Maureen Clarasta Mungkin menurut sebagian orang itu benar, senja datang hanya sesaat lalu pergi begitu saja. tapi menurutku setidaknya senja pernah datang deng...