Crystal POV
"KEJAR DIA! JANGAN BIARKAN LOLOS!" teriak seorang pria yang kuyakini pemimpin makhluk itu.
Mendengar teriakannya dibelakanganku membuatku semakin cepat berlari menjauh. Satu-satunya yang terpikir olehku hanya berlari menjauh dan bertahan hidup. Walaupun aku sadar arah dari langkahku semakin memasuki hutan, tapi setidaknya bertemu hewan buas lebih baik dari pada mati mengenaskan ditangan mereka.
Panik. Itu yang aku rasakan. Berharap ada seseorang yang menyelamatkanku dari keadaan saat ini.
Baru tadi pagi aku sampai di kota ini karena tuntutan pekerjaan, dan sekarang aku dikejar beberapa pria yang kuyakini bukan manusia.
Sungguh aku benar-benar menyesal dengan keputusanku beberapa menit yang lalu.
Seandainya aku tidak mengikuti seorang pria yang mencurigakan, mungkin aku tak melihat pemandangan yang seharusnya menjadi rahasia.
Pria-pria itu, mereka vampir.
BRUK!!
Salah satu pria yang mengejarku berhasil menendang punggungku dari belakang dan membuatku jatuh kedepan membentur pohon
"Kena kau jalang kecil." Guman pria itu penuh kemenangan. Rasa sakit akibat benturan pohon membuat kesadaranku menghilang pelahan.
Apa ini akhir dari hidupku?
-x-x-x-
"Crystal Morrison, aku tau kota ini masih asing untukmu, tapi bermimpi bertemu vampir dikota ini itu terlalu berlebihan" Ucap Kelsie setelah mendengar ceritaku.
"Tapi Kelsie, semalam benar-benar terasa nyata. Bagaimana jika vampir itu benar-benar ada?" Jelasku padanya, kulihat dia menghembuskan nafas berat.
"Jika hal itu benar-benar terjadi, maksudku jika kau benar-benar bertemu vampir dan hampir terbunuh, coba jelaskan padaku bagaimana kau bisa terbangun di apartemenmu pagi ini?"
Aku hanya terdiam mendengar ucapannya. Mungkin dia memang ada benarnya. Mungkin aku hanya bermimpi.
Sebelumnya perkenalkan. Namaku Crystal Morrison, aku seorang karyawan di Jessley Corp. Karena perusahaan membuka cabang baru dikota ini, aku dan beberapa orang dipindah tugaskan kemari. Kelsie sahabatku datang sebulan lebih awal ke kota ini. Sebagai senior, jelas dia lebih mengerti keadaan kota ini dibanding aku.
"Jam istirahat akan segera berakhir, lebih baik kita segera kembali." Ucap Kelsie padaku. Ya, aku memanfaatkan waktu makan siang untuk menceritakan kejadian aneh yang kualami kemarin kepadanya.
"Baiklah, ayo kembali"
Tapi sepertinya hanya aku yang menganggap kejadian kemarin benar-benar terjadi, nyatanya Kelsie berfikir kejadian kemarin hanya mimpi.
-x-x-x-
Author POV
Disuatu tempat..
"Alpha, vampir yang melukai Luna semalam sudah sadar."
"Bagus. Aku harus membuat perhitungan dengan mereka."
[To Be Continue]
KAMU SEDANG MEMBACA
Aegis My Luna
WerewolfSesuatu telah terjadi delapan tahun yang lalu di pack-ku. Sebuah kejadian yang mengunci takdirku hingga batas waktu yang ditentukan. Hidupku seperti tersetting ulang. Tanpa identitas, tanpa latar belakang, tanpa tahu apapun. Setelah kejadian delapan...