1

7K 495 158
                                    


























































Praaaaanggg~

Sret

Terdengar bunyi benda jatuh dan gesekan seperti sayatan.

"Lihat sayang, apa yang aku lakukan pada tanganmu"

Sret

"Wah, lihat apa yang aku lakukan lagi pada kakimu"

"Hiks    jaehyunie sa-sakit"
"Apa kau bilang?sakit?, itu adalah balasa karna kau sudah mengurusi kehidupanku, TAEYONG!!!." Ucap seseorang yang di panggil jaehyun tersebut.

Jaehyun membuang pecahan kaca yang berada di tangannya ke sembarang arah,setelah itu ia mencengkram dagu taeyong dengan sangat kencang.

"Dengar!!! jangan pernah kau mengurusi kehidupanku lagi!!, DASAR JALANG!!!." Jaehyun melepas cengkraman tangannya pada dagu taeyong, lalu ia berdiri dan membenarkan pakainnya yang terlihat sedikit berantakan dan pergi dari sana.

"Oh iya, jangan lupa bersihkan semua kekacauan yang telah kau perbuat". Ucapnya di depan pintu sebelum ia pergi meninggalkan rumahnya.

"Hiks   a-a-ap apa salahku padamu jae  hiks".ucap taeyong sambil membersihkan kekacauan yang telah di buat oleh suaminya sendiri.

"MOMMY!!!".

Terdengar suara anak kecil berumur 8 tahun memanggilnya. Ketika ia mengangkat wajahnya kedepan ia melihat anaknya dengan penampilan yang sangat berantakan. air mata yang mengalir di wajah tampannya, bibir bawah yang di gigit menahan isak tangisnya, rambut yang acak-acakkan, dan baju seragam yang sudah keluar dari celana seragamnya.

"Markeu~ kemari nak". Perintah taeyong kepada anaknya agar mendekat pada dirinya. Mark yang mendapat perintah dari sang ibu untuk mendekat berlari kecil ke arah ibunya dan langsung memeluk ibunya dengan sangat erat.

"Mom, apa mom baik-baik saja?". Tanya mark yang sedang menenggelamkan kepalanya di ceruk leher sang ibu.

"Iya sayang, mom baik-baik saja". Jawab taeyong sambil mengusap punggung anaknya sayang.

Mark melepas pelukannya dari sang ibu. Lalu melihat keadaan ibunya yang sangat mengenaskan, Pipi merah dengan air mata mengalir, baju yang berentakan dan jangan lupa luka sayat yang berada di tangan dan juga kakinya yang masih dialiri oleh darah.

Melihat keadaan ibunya seperti itu, Mark langsung membawa ibunya ke arah sofa yang berada di ruang tamu. Kemudian dia pergi untuk mencari kotak obat.

Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan. Mark langsung menghampiri sang ibu. lalu mengobati ibunya dengan hati-hati.

"Ssh Mark pelan-pelan". Ucap taeyong ketika mark ingin menempelkan kapas yang sudah diberi obat antibiotik. Mark hanya menjawab menjawab dengan anggukan.

"Mom?". Panggil mark

"Hm".

"Mom~ ayo kita pergi dari sini". Ucap mark.

Taeyong yang mendengar kalimat yang di ucapkan oleh mark hanya diam.

"Aku tidak mau melihat mommy terluka seperti ini lagi, aku sudah tidak tahan lagi melihat pelakuan pria itu padamu mom". Ucap mark yang sudah selesai mengobati luka ibunya.

Mark lalu membawa tangan mungil ibunya untuk ia genggam.

"Aku tau mommy sangaaaaat mencintai pria itu, tapi aku tidak mau melihat mommy seperti ini di sepanjang hidupku...."

Jeda mark yang melihat mommy nya hanya menatap dirinya diam.seperti sedang memikirkan ucapanya barusan.

"Aku hanya ingin melihat mommy bahagia, dan aku juga tidak mau nanti adikku yang disini tersakiti". Ucap mark dengan mengelus perut ibunya.

"Tapi markeu.... mommy juga tidak mau nantinya adikmu lahir tidak ada daddynya". Ucap taeyong.

"Tenang saja soal itu nanti akan aku pikirkan, yang penting sekarang kita harus pergi dari rumah ini dan juga pria itu. Oke". Ucap mark dan taeyong hanya membalasnya dengan anggukan.

Mungkin ini sudah saatnya ia pergi dari jaehyun, karna demi apapun dia sudah tidak tahan dengan suaminya itu yang selalu menyakitinya tanpa tau sebab apa kesalahannya. Walaupun dia harus meninggalkan orang yang sangaat ia cintai. Ia pergi demi anaknya mark dan juga anak yang sedang ia kandung sekarang.

Setelah mark mendapat jawaban dari sang ibu, ia lalu membawa ibunya kekamar untuk mengemasi barang yang akan ia bawa pergi dari rumah tersebut.

Setelah mengemasi barang yang akan mereka bawa, mereka pergi dari rumah tersebut dengan menggunakan taksi.











Daddy jae


















Terlihat seorang pria masuk kedalam sebuah gedung dengan wajah yang terlihat kesal. Sapaan dari semua orang yang berada di gedung itu semua dianggap angin lalu saja oleh pria itu. Ya dia adalah Jung Jaehyun CEO di gedung yang dia masuki sekarang. Tujuannya hanya satu pergi ke ruangannya.

Ketika ia ingin masuk ke dalam lift. Tiba-tiba ada orang yang memanggilnya dari belakang, lalu ia berbalik dan mendapatkan sahabatnya sedang berjalan ke arahnya.

"Ada apa john kau memanggilku?".

"Ada hal penting yang ingin aku bicarakan kepadamu jae. SEKARANG!!". Ucap orang yang dipanggil john itu.

"Aku tidak bisa". Ucapnya dan berlalu begitu saja ketika pintu lift di depannya terbuka.

"Dasar menyebalkan". Gumam johnny dan langsung pergi dari sana.
















Jaehyun setelah keluar dari lift langsung pergi kedalam ruangannya. Dan melihat orang yang berada didalam ruangannya yang sedang fokus dengan komputer dan tidak menyadari kedatangan ia di rungan tersebut.

Merasa tidak dapat atensi dari orang yang sedang ia perhatikan. Jaehyun pun pergi untuk menghampiri orang tersebut dan langsung mengecup bibirnya.

"Jae sejak kapan kau berada disini?".

"Sejak kau masih memerhatikan benda yang berada di depanmu tzuyu-ui…".
















Tbc


Maaf kalau karya aku enggak sesuai dengan keinginan kalian. Karna ini cerita pertama aku.

Semoga kalian suka

Jangan lupa buat vomment


Sampai jumpa di chapter depan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗗𝗮𝗱𝗱𝘆 𝗝𝗮𝗲 -Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang