Chapter 2

384 56 20
                                    

~Real Dream~

"Yul kau belum pulang ?" , tanya Yoona melihat Yuri pada hal tadi nya sahabat nya itu sudah pamit pulang

Yoona adalah sahabat Yuri dan dia juga karyawan tetap di hotel ini jadi dia yang sering mengabari pada Yuri kalau mereka butuh tenaga kerja

"aku baru selesai , Hwang timjang meminta ku untuk menyiapkan kamar kata nya untuk putra pemilik hotel" , kata Yuri

"mwo ? Jinjja ? Kenapa kau tidak meminta menghubungi ku untuk membantu ?" , Yoona menjadi bersemangat

"aku tidak tau kalau kau semurah hati begitu sampai ingin membantu ku", heran Yuri karna biasa nya sahabat nya itu sangat perhitungan

"lupakan lah , jadi bagaimana ?" ,

"bagaimana apa ?" ,

"apa dia memang sangat tampan ? Apa dia lebih baik di lihat langsung ?",

"apa yang kau bicarakan ? Dan siapa yang kau maksud ?" , Yuri sama sekali tidak mengerti maksud Yoona

"aiggoo Kwon Yuri tentu saja putra pemilik hotel kami" , Yoona memutar bola mata nya menjadi malas

"aaa dia" , Yuri mengangguk mengerti

"bagaimana penampilan nya kalau di lihat langsung ?" , Yoona menjadi penasaran dengan jawaban Yuri

"aku tidak tau aku tidak bertemu dengan nya dan juga tidak tau wujud nya" , balas Yuri biasa saja

"apa kau bodoh menyia - nyiakan kesempatan emas seperti ini ? Kau sama saja menghilangkan jackpot Kwon Yuri" , Yoona yang merasa frusftasi

"kenapa kau sangat heboh ? Memang nya kalau aku bertemu dengan anak pemilik hotel ini dia akan memberi ku tip yang banyak ?" , Yoona di buat melongo dengan balasan Yuri

"kau tau dapat melihat wajah nya secara langsung itu adalah idaman untuk setiap wanita , apa kau tidak pernah mendengar tentang nya ?" ,

"dia anak bos mu bukan bos ku jadi aku sama sekali tidak punya urusan dengan nya" ,

Yuri langsung berjalan meninggalkan Yoona dia sama sekali tidak tertarik dengan putra pemilik hotel yang di bicarakan sahabat nya itu atau mungkin lebih tepat nya dia sama sekali tidak tertarik membicarakan tentang pria

"Yakk Kwon Yuri tunggu aku" , Yoona mengejar Yuri menyesuaikan langkah

"aku tau kau tidak tertarik dengan pria tapi seharus nya kau tidak menyia - nyiakan kesempatan bertemu dengan pangeran" , ucap Yoona berjalan beriringan

"terserah diri mu Im Yoona" , balas Yuri asal tidak peduli

"tapi kau mempersiapkan kamar itu dengan baik kan ?" , tanya Yoona menjadi serius bahkan langkah nya berhenti

"tentu saja , memang nya kenapa ?", Yuri ikut berhenti dengan Yoona

"tidak apa bagus kalau kau melakukan nya , karna menurut rumor yang beredar walau pun tampan dia punya emosi yang warrr", Yoona menggambarkan singa yang marah

"jinjja ?" , Yuri menjadi tertarik kali ini

"Ya maklum saja dia di besarkan menjadi pewaris tahta jadi semua nya di haruskan tertata rapi sejak kecil", Yuri menganggukan kepala mengerti kemudian melanjutkan langkah bersama Yoona

Real DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang