prologue

61 3 2
                                    

(cerita di bawah ini fiktif balaka nama tempat dan kejadian hanya karangang saya belaka)

******

Ambulanc meraung membunyikan sirenenya,melaju cepat menuju rumah sakit.Membelah jalanan yang penuh sesak kendaraan bermotor lainya.

Jakarta merupakan kota yang padat akan lalu lintas, apalagi di jam tertentu, saat di mulainya aktifitas atau di saat berakhirnya aktifitas para pegawai atau staf-staf perkantoran.

sementara di dalam ambulance yang sedang meliuk-liuk mencari jalan agar bisa meloloskan diri dari kemacetan, terdapat sesosok tubuh pria berusia tiga puluh tahun yg sedang berjuang memloloskan diri dari maut.
.
.
.
Ambulance berhenti di depan Unit Gawat Darurat. Dua orang paramedics menurunkan tubuh pria tersebut kedalam usungan. Dan mendorongnya cepat-cepat ke dalam.
.
.
.

Dokter Ahsan Morales Dokter muda berusia tiga puluh tahun, tengah bersiap untuk pulang, ketika radio pemanggil berbunyi.segera ia mengambil benda tersebut dan menempelkan ke telinga.

"Dokter Morales? di tunggu di Emergency room.Dokter , pasien trauma kapitis"

Bergegas Dokter Morales melangkah menuju ruang unit gawat darurat. Begitu dia masuk ke ruangan, kesibukan telah mewarnai kesibukan ruangan itu.

Seorang pria muda dengan wajah dan kepala berluamuran darah terkapar di atas meja periksa di kerumuni paramedis yang siap berjuang menyalamatkan nyawanya.

seorang perawat menyodorkan dua buah sarung tangan kepada Dokter Ahsan Morales.

"korban tidak di kenal,Dokter.Trauma kapitis dengan pendarahan masif di belakang kepala,kesadaran menurun.tekanan darah 60/40, nadi lemah tak teratur, pernapasan dangkal...."
sementara salah satu perawat selesai membersihkan wajahnya dari darah.

"Danu.."lirih Dokter Ahsan. ia menggelengkan kepalanya pelan.seraya mengusir sesuatu di pikirannya.
"ET 37, 02, RL, "perintah dokter Ahsan kepada salah satu perawat. selesai pemerikasaan singkat kepada pasien.

Dengan cekatan Dokter Ahsan menarik dagu pasiennya ke atas dan ke depan.

seorang perawat memasukan jarum infus ke lengan pasien.sementara paramedis lainnya memasang selang oksigen.
"siapkan darah! "perintah dokter Ahsan dengan wajah murung "pendarahannya sangat hebat.minta bagian Radiology menyiapkan CT scan!"
"Aritmia dokter!" seru seorang perawat yang sedang memantau irama jantung pasien pada layar EKG.
"DC shock! beri 300 joule! Epi dua ampul! kita akan segera kehilangan dia kalau terlambat! "
.
.
.
.
.
.
Sepuluh jam Pasca operasi,dokter Ahsan kembali melihat pasien yang ia tangani sebelumnya. bahkan ia tidak pulang setelahnya. ada rasa penasaran dengan wajahnya yang sekilas mirip seseorang di masa lalu nya, yang ia ucap dengan lirih"DANU".

"Belum sadar juga" tanyanya kepada perawat yang di tugas mengawasi di ruang ICU."belum ada reaksi sedikit pun?"
"status Quanta, dokter, " shut perawat itu sambil mengawasi monitor di hadapanya.

perlahan dokter Ahsan mendekati pasien yang terbujur tak sadarkan diri itu. Betapa terkejutnya, ternyata wajahnya memanglah wajah Danu, Danu Irawan pria di masa lalunya.cinta pertama juga kekasih pada masa remajanya. Tapi Dokter Ahsan belum bisa percaya itu mungkin hanya mirip, hingga ia melihat sebuah tato kecil di punggung sebelah kirinya tato berbentuk bunga sakura persis seperti pada punggung kanan dokter Ahsan Morales. sekelabat bayangan masa lalu datang.

"ayo membuat tatto yang sama" Danu menarik lengan Ahsan memasuki tattoo shop .
"Danu aku calon dokter,pasien ku bisa kabur kalo aku bertatto" Ahsan memasang wajah tak senang.
"kalo kamu memasang tattoo di wajahmu,baru pasien mu kabur,lagian wajah dinginmu juga bisa membuat pasienmu kabur" Danu berbicara tanpa menatap lawan bicaranya, terdengar seperti menggerutu.
.
Tubuh Dokter Ahsan tiba-tiba terhuyung lemas melihat Danu terbujur kaku tak berdaya, suster jaga yg melihat Dokter yang hampir ambruk menahannya.
"apa yang terjadi dokter?, Dokter mengenal pasien ini"tanya sang suster bernada khawatir.

"si..si..siapa yang membawanya kemari, dan apa yang yang terjadi padanya hingga seperti ini" air mata Dokter Ahsan hampir jatuh.

"ada warga yang menghubungi Emergency, dia di temukan di pinggir jalan arah Bandara, menurut polisi sepertinya dia korban perampokan, dok,.apa Dokter mengenalnya?"sang suster menjelaskan

"suster, kau bisa istirahat, aku yang akan menggantikanmu menjaganya.Bila polisi datang dan bertanya bilang aku mengenali korban."

"baik dokter"sang suster keluar dari ruangan ICU.
.
.
Dokter Ahsan menatap tubuh Danu dengan tatapan kosong, ia masih tak percaya, pasien yang ia selamatkan semalam adalah Danu Irawan pria di masa lalunya,lebih tepatnya cinta pertama nya di masa remaja.

Tangan Dokter Ahsan, menyentuh tangan Danu, yang tertancap selang infus. ia pun menyentuh pelan kepala Danu yang berbalut perban. tak ada suara yang keluar dari lisan Dokter Ahsan ketika menatap Danu terbujur kaku tak bergerak, hanya suara mesin pendeteksi detak jantung yang menggema di ruangan itu.

"aku merindukamu Danu, kenapa pertemuan kita seperti ini?.apa yang terjadi padamu, bukankah kau berada di London?"lirih dokter Ahsan.

Berjuta tanya dalam benaknya,namun tak ada yang bisa menjawabnya.

.
.
Dokter Ahsan keluar ruangan ICU,setelah datang perawat jaga pengganti, ia mengambil ponselnya yang berada di saku baju dokternya, untuk menghubungi seseorang, berharap pemilik nomer tersebut belum menggantinya. setelah terdapat tampilan kontak yang ia maksud ia menekan tombol hijau, ia bersukur nomer itu masih tersambung dan tak menunggu lama pemilik nomer itu menjawab panggilanya.

"hallo.."

"halooo..kak Dian.., ini aku, Ahsan."

"ya Ahsan, aku masih menyimpan nomermu, ada hal penting kah? lama kau tak menghubungi kakak,kakak di bandara sekarang, kami akan berangkat ke London. mamah menelponku tiga hari lalu,Danu menghilang"tegas wanita yang Ahsan sebut kak Dian, dia adalah kakak perempuan Danu Irawan pasien koma nya.

"Danu di sini kak.., di rumah sakit, dia koma"

"apa yang terjadi?!"suara terkejut diseberang sana.

"kakak kemarilah,di rumah sakit Graha medica Jakarta, akan ku jelaskan setelah kakak di sini"

"Baiklah,aku akan batalkan penerbanganku" sambungan pun tertutup.

________________________________________

Bersambung..

yeee aku kembali dengan cerita baru.
ceritanya bakal banyak flash back nya yah, tapi gak janji bakal update cepat.

SELAMAT MEMBACA
MOHON TINGGAL KAN JEJAK SETELAH NYA.
DAN BERI KOMEN UNTUK MEYEMANGATI SAYA.

return of love (slow update )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang