Hidup bahagia bersama keluarga,teman teman dan orang yang kita cintai.
Bukannya itu yang diinginkan setiap manusia?
Tapi pada nyatanya aku tidak merasakan itu,bahkan mengalaminya saja tidak. Mungkin karena itu aku diciptakan hanya untuk merasakan betapa kejamnya dunia ini.
Tidak ada yang peduli aku. Mungkin ada tapi hanya beberapa saja.
Tidak ada yang mengerti aku. Pada dasarnya mereka hanya berkomentar apa yang aku lakukan dan mengolok ngolok aku.
Mereka tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan. Mereka hanya melihat apa yang aku lakukan dan menganggap itu semua salah.
Entah apa yang mereka pikirkan tentangku,aku tidak peduli. Untuk apa aku memikirkannya,hanya membuang tenaga saja bukan.
Mungkin memang benar,aku hidup hanya untuk sendiri dan tidak ada yang mengerti aku.
Masalah
Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata itu?
Setiap manusia pasti pernah merasakannya bukan?
Masalah yang terus menghantuinya,padahal itu semua sama sekali tidak diinginkan.
Terkadang masalah hadir sebagai bentuk peluang untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada pada diri sendiri.
Tetapi,mengapa aku harus merasakannya saat usiaku masih dini. Seharusnya,anak sepertiku tidak merasakannya tetapi aku harus menikmati masa kecilku.
Mungkin aku memang sudah ditakdirkan untuk mempunyai banyak masalah tanpa adanya kebahagiaan
Poker Face atau disebut juga dengan bermuka topeng
Mungkin dari kalian ada yang pernah mendengar istilah itu?
Lantas apa yang kalian pikirkan setelah mendengar istilah itu?
Mungkin aku seperti topeng yang mempunyai dua muka kepribadian.
Dimana saat aku memakai topeng itu di depan banyak orang,aku akan terlihat baik baik saja bahkan bahagia.Tapi tanpa mereka ketahui ada raut kesedihan yang mendalam di balik topeng itu. Kesedihan yang tidak orang ketahui apa penyebabnya.
Kesedihan yang membawa aku kembali merasa sendiri,diam,tidak pantas hidup dan aku rasanya ingin mati saja.
Karena percuma aku hidup hanya untuk merasakan semua itu. Itu percuma sangat percuma hanya membuang waktu dan tenaga saja untuk bersedih.
Dan aku tidak tahu sampai kapan ini akan berakhir.
#CuapcuapAuthor
Hai! Ini prolog pertama semoga suka sama cerita DH tetap pantengin terus oke.
@xxsna_a
Salam,
Nur Isnaeni
KAMU SEDANG MEMBACA
Delayed Happiness
Non-FictionKenapa Tuhan menciptakanku? Kenapa Tuhan takdirkan aku seperti ini? Kenapa aku harus terlahir di dunia ini? Kenapa? Penderitaan dan kesedihan Kenapa aku yang harus merasakannya? Kenapa bukan orang lain saja yang merasakannya? Sehina itukah aku dimat...