Secret Hallway?

23 5 2
                                    


Mentari mulai muncul, suasananya sangat sejuk seakan-akan menggambarkan bahwa hari ini cuacanya cerah. Di pagi itu Eisha bersiap-siap dan langsung pergi menemui Lia dan Zhara, untuk menemaninya ke sekolah . Ketika Sesampainya di rumah Lia, ternyata Lia sedang tidak ada di rumah,

“Lia kemana ya, dia mungkin lagi sibuk kali ya kan buat persiapan besok.” Sahutnya sambil berjalan menemui Zhara.

Ketika sedang di perjalanan tiba-tiba ada yang memanggil Eisha.

“ Eishaa,, Kamu mau kemana? Tanyanya.

“ Eh Zhara, kamu ternyata. Tadinya Aku mau ke rumah kamu. Kebetulan kita ketemu disini” Sahut Eisha.

“ Oh gitu, emang kita mau kemana?”. Tanya Zhara.

“ Kita ke sekolah yuk!” Jawab Eisha dengan memohon.

“ Ke sekolah mau ngapain? Oh ya Lia mana? Dia gak ikut?”. Sahut Zhara

“ Aku mau nyari tau, kira-kira di taman masih ada apa enggak Daun maple yang kemarin.. Iya tadi aku udah ke rumah Lia, tapi Lia nya gak ada, mungkin dia lagi sibuk buat persiapan besok” Jelas Eisha.

“ Oh iya, yaudah yuk berangkat” Ajak Zhara.

“Ayuk” Sahutnya dengan singkat.

Selama di perjalanan mereka merasa hal aneh, karena tidak ada orang satu pun di luar.

“ Aneh kok sepi ya? Tanya Eisha.

“ Mungkin masih pada tidur” Jawab Zhara.

” Oh iya juga sih ya kan masih pagi, hehe” Sahut Eisha sambil sedikit tersenyum.

Ternyata sepi gak ada orang itu ya masih pagi. Dan sebenarnya itu hanya perasaan Eisha saja, karena ia masih mencemaskan kejadian kemarin Sore ketika ia di bekam dari belakang.

Sesampainya di sekolah....
Ternyata pintu masuk nya masih di gembok.

“ Wahh gimana nih gerbangnya juga masih di gembok” Keluh Zhara.

“ Tuh.. Kan aneh, apa ku bilang gerbangnya aja belum di buka, kan biasanya Jam segini udah dibuka sama di geser. Biasanya juga tinggal masuk” Jawab Eisha panjang lebar.

“ Gak gitu juga kali Sha, Kamu tuh yang aneh kan sekarang libur sekolah, mau apa coba ke sekolah” Sahut Zhara dengan tegas.
(Tapi iya juga apa yang di katakan Zhara, yaudah deh daripada dia keburu marah) Sahutnya dalam hati.

“Eh, itu Pak Chandra bukan? Eisha mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, kebetulan di sana juga lagi ada Pak Chandra.

“ Mana-mana?, oh iya itu ada” Jawabannya sambil mencari-cari Guru Olahraga itu.

“ Assalamu’alaikum Bapak”. Salam mereka berdua.

“ Wa’alaikumusallam, kalian ngapain ada disini, sekolah libur tau kan? Jawab Pak Chandra,

“ Iya tau kan kok Pak, jadi gini Pak kemarin pas Jam Istirahat Eisha menyimpan barang nya di taman, karena bel jadi Eisha langsung buru-buru ke kelas dengan meninggalkan barangnya, waktu sepulang sekolah Eisha lupa mengambil barang tersebut. Jadi ketinggalan deh. Nah sekarang Kami mau ngambil barang nya.” Jelas Zhara agak sedikit berbohong karena supaya bisa  masuk ke sekolah (Haha jangan ditiru ya teman-teman).

“ Iya Pak jadi ceritanya gitu” Sambung Eisha.

“ Oh gitu, yaudah Bapak buka gembok nya dulu, kebetulan Bapak juga ada tugas disini, persiapan buat camping besok, Kalian ikutkan? Tanyanya.”

" Iya Pak ikutan”. Setelah gerbangnya terbuka, Eisha dan Zhara buru-buru pergi ke taman.

“ Pak makasih Kami duluan Assalamu’alaikum”.

“Iya Wa’alaikumusallam”.

Eisha dan Zhara pun langsung pergi ke taman...
Ketika sedang di perjalanan tiba-tiba Eisha melihat sebuah kalung di dekat lorong menuju taman.

“ Eh Zha tunggu, itu bukannya kalung ya?”.

“ Eh kayaknya iya deh.”

“ Oh iya ini beneran kalung, kira-kira punya siapa ya? Kata Eisha mengambil kalung tersebut.

” Gak tau, mungkin punya Guru yang ada di sini kali, eh gak tau juga sih”.

“Oh iya..  tau gak pas sepulang sekolah kemarin Aku buru-buru pergi ke taman mau ngambil Daun Maple, pas di Jam istirahat Daun itu udah Aku masukin dalam saku, ternyata malah jatuhnya ke tanah bukan ke saku Ku. Nah udah gitu Aku buru-buru ke Taman. Padahal Aku udah berjam-jam nyari itu daun tapi gak ketemu-ketemu. Tapi aneh nya pas Aku mau pulang tiba-tiba ada yang manggil, “Eisha?” gitu katanya, untuk kedua kalinya dia manggil lagi, “Eisha Kamu dimana!” Kata orang itu sambil agak sedikit membentak. Pas suaranya ada lagi untuk yang ke tiga kalinya, pelan-pelan Aku samperin suaranya, ternyata suaranya ada di lorong ini, seketika itu pula lampunya langsung mati, Aku berusaha nyari kontak lampunya, tiba-tiba dari belakang ada orang yang membekam Ku Zhar." Kata Eisha menceritakan apa yang terjadi pada dirinya..

  “ Astaghfirullah, tapi Kamu gak kenapa-napa kan? Harusnya Kamu bilang dulu sama Aku, atau enggak ke Lia. Jangan pergi sendiri, pantesan Lia itu kemarin nyari-nyari Kamu, Aku pikir Kamu udah pulang duluan. Terus gimana keadaan Kamu sekarang?” Kata Zhara merasa khawatir.

“ Iya, kemarin Aku itu panik banget, jadi langsung pergi gitu aja. Alhamdulillah sekarang udah gak papa”.

“ Huhh, syukur kalo gitu.” Jawab Zhara merasa merasa lega.

” Iya, tapi anehnya kan kemarin itu Aku langsung pingsan pas udah di bekam, pas udah sadar tiba-tiba Aku udah ada di rumah. Kata Bibi, Aku itu pingsan 3 jam, pas pulang sekolah deket pintu rumah tiba-tiba Aku pingsan. Aku mikirnya sih, ahh palingan itu cuman mimpi. Tapi itu berasa nyata banget, oh iya Aku baru inget pas Aku di bekam, Aku sempet narik lengan orang itu sampe-sampe bajunya robek. Ehh jangan-jangan ini kalung punya dia?”. Eisha melanjutkan ceritanya..

“ Aku jadi bingung, kalo Kamu emang bener pingsan di sekolah, kenapa Bibi berbohong? Apa jangan-jangan yang membekam itu Bibi Mu,?”. Sahut Zhara, dia merasa ada kejanggalan

“ Ahh gak mungkinlah, eh ada yang satu lagi hal yang aneh, pas malemnya seperti biasa Aku pergi ke teras, untuk melihat hasil koleksi daun Ku yang di Buku, satu persatu halaman Aku buka, tiba-tiba ada angin berhembus kencang membuat Bukunya jadi berbalik sendiri, sampai akhirnya langsung ke halaman terakhir, nah pas Aku liat ternyata isinya Daun Maple, yang Aku temukan kemarin ada dan udah tertempel. Padahal Aku sama sekali belum sempet nempelinnya di sana, orang daunya juga belum ketemu. Dan di sana terletak tulisan yang bertuliskan,' Behind a maple leaf?' artinya kan Dibalik selembar daun maple, tanda yang akhirnya itu tanda tanya. Aneh kan? Coba Kamu lihat, bener kan?. Biasanya juga kan kebanyakan orang pake tanda seru kalau mau nelor-nelor gitu.” Kata Eisha melanjutkan ceritanya, sambil memperlihatkan Buku miliknya.

” Di balik selembar daun maple? Terus akhirnya pake tanda tanya, Oh berarti itu ya bertanyalahhh. Hahahaha.. Ehh tapi kenapa ya daunnya udah ditempelin gitu aja?” Jawab Zhara sambil sedikit bercanda.

” Haha, ya iyalah bertanya, orang diakhiri dengan tanda tanya. Kamu Zhar lagi tegang-tegang gini masih sempat-sempatnya aja bercanda. Nah itu yang buat Aku bingung” Kata Eisha.

“ Yaiya maaf, kan biar gak tegang. Nah sekarang kita cari tau semuanya, apa mungkin ada hubungannya sama kalung ini?.” Kata Zhara.

“ Kayaknya iya deh, coba sekarang kita telusuri dindingnya sampai ke ujung lorong nya.” Kata Eisha sambil melihat keujing sudut lorong.

“ Ok, siapp Aku yang kanan Kamu yang kiri.” Sahut Zhara.

Mereka kembali lagi melanjutkan misinya…

Makasi uda mau baca, jan lupa Vote and Comment yaa:)..
Kalo mau Follow, follow aja nnti di Follback ok»

Memories Behind a Maple LeafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang