Mafia - Junhao [✔]

14

"Mafia"

Cast: - Wen Junhui
- Xu Minghao
Dll.

Genre: Angst-Romatice.
Rate: T ke M

________________

Warn: Mengandung kekerasan dan bila tidak menyukai boy x boy (yaoi) tidak diperkenankan untuk membacanya.

"Mafia part 14"

"Senjata tajam, aku menyimpannya di ruang bawah tanah. Semoga mereka tak ke sana dan mengambilnya, ayo Minghao." -Junhui

      Minghao, awalnya ia ragu. Ia tak pernah mengalami hal buruk seperti ini sebelumnya. Ia takut terjadi sesuatu, baik untuk dirinya maupun - Junhui.
Pria yang sudah memikat hatinya, pria berhidung bengir dan garis mata yang tajam. Minghao tau, tau bahwa Junhui tengah frustasi akhir-akhir ini. Dia sedang mengalami masa terburuk, Junhui si bos mafia kini sedang terjun, dan jatuh di dalam kubangan yang tak berujung.

      Junhui mencekal pergelangan tangan Minghao, lembut tanpa paksaan seperti dulu. Kini dirinya benar-benar butuh sosok Minghao, Minghao si bocah yang menarik perhatiannya. Minghao yang tanpa sadar meluluhkan hati Junhui yang mengeras.

"Aku percaya kepadamu, Junhui. Mari kita berjuang sama-sama, dan hidup dengan bahagia setelah ini."

Junhui tersenyum, sangat tipis. Hatinya menghangat, ia kembali mempererat cekalan tangannya, seolah tak ingin lepas dengan tangan kecil Minghao.

"Aku berjanji, setelah ini kita hidup bahagia. Namun, mari kita ikhlas jika ini adalah perjalan terakhir kita hidup di bumi."

Minghao menarik nafas panjang, seolah ini adalah perpisahan.

"Jangan seperti itu, eum~ Junhui mari kita berjuang. Aku ingin tetap bersamamu."

Junhui terkekeh, sambil berjalan kecil ke arah sebuah mension yang lampunya mati. Entahlah, namun mension itu seperti bukan lagi miliknya. Seperti sebuah penjara atau pembawa kematian bagi siapapun yang memasukinya.

Junhui melirik ke sana dan ke sini, mencoba melihat apakah ada sesuatu yang mencurigakan. Namun, tidak... gedung itu sangat sepi, suasana di sana sangat mengerikan sebab lampu-lampu mewah tak bernyala. Junhui tak mau ambil tindakan yang merugikan, hingga dia menarik Minghao untuk mengendap-ngendap ke belakang gedung besar miliknya - dulu sebelum di rampas.

"Mafia part 14"

Minggyu memberontak, ia memukul dinding tak peduli dengan keadaan tangannya yang sudah tak baik-baik saja. Ia sudah beberapa kali berteriak untuk dilepaskan. Ruangan sempit dengan lampu berwarna oren membuat ia tak leluasa menghirup oksigen. Ia hanya memikirkan seseorang, bukan dirinya. Ia tak peduli tentang dirinya.