Kim Taehyung.
Kim Taehyung itu manusia bar-bar, menyebalkan, cerewet, bebal, aneh, dan misterius/? disetiap tingkah dan tindakan yang selalu diambilnya. Dia juga laki-laki berisik yang selalu merecoki siapapun dengan untaian rentetan kata disaat dirinya penasaran. Mulutnya itu tidak akan pernah berhenti mengoceh tentang apapun yang dipikirkannya. Sudah dikatakan bahwa Kim Taehyung itu pemuda cerewet melebihi sekumpulan gadis penggosip di kampus.
Bahkan hal yang tidak penting menurut orang-orang, akan menjadi pertanyaan sulit dan harus ditemukan jawabannya jika sudah berhadapan dengan Taehyung. Hal-hal yang sudah terlihat sangat jelas ia masih saja menanyakannya. Benar-benar kurang kerjaan karena mata elangnya itu sangat jeli dalam memperhatikan sesuatu.
"Jung"
Yang dipanggil hanya balas bergumam disela menyeruput jus jeruk miliknya tanpa mengalihkan pandangan dari modul yang ia letakkan di sebelah jusnya. Aku
"Apa kau selalu memakai lipstik? Bibirmu tampak merah sekali"
Jungkook terbatuk keras. Pertanyaan macam apa ini!? Taehyung bermaksud menghinanya atau apa. Dia ini masih laki-laki tahu.
Jungkook menatap garang dan menampar pipi kirinya dengan wajah memerah samar.
"Hei! Kenapa kau menamparku? Aku kan hanya bertanya" protesnya tidak terima.
"Kau pikir aku apa memakai lipstik, huh?! Aku bukan wanita Kim Taehyung" delik Jungkook ganas. Ia bahkan mengalihkan wajahnya kesal dengan tangan bertaut. Ia gemas sekali ingin menjambak pemuda Kim itu.
"Yaahh, bukan salahku. Bibirmu terlihat cantik sekali omong-omong. Kupikir tadi kau tidak sedang makan makanan pedas, iya kan?" pemuda itu dengan santainya mengetuk ngetuk bibir cherry si manis Jeon. Mengabaikan delikan maut yang dilayangkan padanya.
"Ya! Kim Taehyung!!"
Cup
"Sstt.. Apa sih? Tidak usah berteriak Jungkook, kita tidak berjarak lebih dari lima senti kau tahu"
"Lima senti kepalamu!"
Dan siang itu, kepala Taehyung sukses mencium meja kantin dengan indahnya melalui lembaran modul di tangan kanan pemuda Jeon. Jungkook benar-benar malu setengah mampus, memutuskan untuk beranjak dari kantin kampus meninggalkan Taehyung yang mengejarnya seperti seorang idiot.
Ini masih di kampus dan Kim Taehyung itu benar-benar tidak punya malu sedikit pun.
Mencium Jeon Jungkook di kantin pada jam makan siang yang pastinya sangat ramai? Dimana otaknya sih?! Kesal dan gemas disaat bersamaan, terlalu gemas rasanya Jungkook ingin melempar Taehyung seketika ke kandang harimau.
Oh ayolah, semua penghuni kampus juga tahu kalau pasangan paling fenomenal itu sering kali membuat gemas siapapun. Dari seluk beluk fakultas mana saja yang kau tanyakan pasti tahu dengan keduanya. Terutama Taehyung. Tetapi, apakah hal itu sangat perlu ditunjukkan? Faedahnya dimana?
Wajahnya yang rupawan dan sikapnya yang ramah pada siapapun membuat dirinya begitu terkenal di kalangan senior, junior, teman seangkatan bahkan diantara para rektor dan dosen. Sikapnya yang terkadang bebal itu astaga! Sulit sekali dikendalikan. Tapi, beruntungnya Taehyung menjaga semuanya dalam konotasi positif.
Dirinya yang entah terlampau ramah atau memang tidak peka, kerap kali membuat sahabat-sahabatnya salah sangka akan hal itu. Dan Jeon Jungkook tentu telah cukup terbiasa akan Taehyung yang seperti ini. Walaupun begitu ia tidak dapat menampik jika hatinya sedikit berdenyut perih melihat sang kekasih menerima apa saja pemberian para fans nya. Terutama coklat.
Oh! Taehyung itu maniak coklat dan seluruh makanan manis yang pernah ada di seluruh dunia. Jika kayu itu manis, maka dipastikan pemuda bersurai mencolok itu tidak akan berhenti menggerogotinya. Jungkook benar-benar bertaruh akan hal itu.
Yeah, Taehyung memang aneh.
Banyak hal unik tentang dirinya. Semua yang cukup sulit diungkapkan dengan kata-kata. Entah apa yang membuat Jungkook menerima pemuda tampan itu menjadi kekasihnya sejak lima tahun yang lalu hingga sekarang. Pemuda manis bergigi kelinci itu cukup merasa geli dengan apa yang dirasakannya, dengan apa yang menyelimuti dadanya hingga menghangat ketika melihat sejumput surai biru itu berada di depannya ketika pagi membuka mata.
Jika ungkapan cinta itu buta memang benar, mungkin saja.
Cinta?
Ya begitulah orang orang menyebutnya.
Ia sungguh berbeda dengan Taehyung. Taehyung yang supel, mudah bergaul, sedangkan dirinya yang introvert dan sedikit pemalu?
Memulai semua percakapan bukan ia ahlinya, tetapi Taehyung dapat meng-handle semuanya. Dirinya sendiri adalah sosok yang beku, begitu dingin dan tertutup. Berbeda dengan Taehyung yang memiliki pribadi hangat yang terkesan menyebalkan.
Begitulah kata orang-orang padanya, mengapa ia mau bersama pemuda Kim itu? Tidakkah dirinya keduanya sangat tidak cocok satu sama lain? Taehyung yang bar-bar dan Jungkook kesayangan para asdos dan dosen? Kenapa ia yang pintar ini mau dengan Taehyung yang bebal itu? Apa yang membuatnya bertahan, bahkan hingga lima tahun terakhir?
Well, Jungkook tidak perlu menjawab semua pertanyaan itu. Jungkook tidak pernah terlalu menghiraukan omongan mereka tentang dirinya dan Kim Taehyung. Karena semuanya sudah terlalu jelas.
Jungkook mencintai prianya, begitupun sebaliknya.
Ia bukan orang bodoh untuk menafsirkan semuanya dari awal. Lima tahun bukan waktu yang sedikit untuk keduanya menjalani hidup bersama. Suka ataupun duka telah mereka lalui dengan berbagai konflik yang menguji kekokohan hubungan mereka.
Tertambat dengan status kekasih, hanya sebagai formalitas belaka.
Sayang? Tentu.
Jungkook menyanyangi Taehyung namun tidak ia tunjukkan pada publik. Perlu diperjelas, jika Jungkook bukan seperti buku yang terbuka.
Kasih sayang yang Jungkook berikan bukan berarti hal gamblang yang diucapkan terus menerus seperti sepasang kekasih pada umumnya. Melakukan skinship dimana mana. Cih! Bukan dirinya samasekali.
Jungkook tahu, ribuan kali ia mencoba untuk berhenti, dirinya tidak akan pernah bisa. Hatinya telah dicuri, dititip, dan dicampakkan terlalu dalam kepada sang pujaan hati. Menguburnya dalam-dalam sehingga hanya pemuda tersebut yang sanggup menjadi alasan dirinya bahagia. Sekalipun itu adalah manusia paling menyebalkan macam Kim Taehyung. Tetap saja.
Kim Taehyung adalah pemudanya.
Walau tidak tahu kedepannya seperti apa. Tetapi, percayalah. Nama Kim Taehyung selalu ia selipkan di setiap doanya, berharap hadir dalam bunga tidurnya, sosok yang mampu membuatnya tersenyum meskipun tipis. Sosok yang membuat harinya lebih berwarna.
Terdengar klise sekali bukan. Hahaha..
Karena apapun keadaannya, Jungkook yakin.
Kim Taehyung adalah Jiwanya.
.
.
.
.
.fin
Chapter sebelumnya kalo dipikir pikir kok garing yaa / :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Abstracteee «[TAEKOOK]
FanfictionKetika cinta tidak hanya sebatas kasih dan sayang, karena satu kata itu memiliki ribuan makna yang terselip setiap kali bibir mengucapkannya. Dan pasangan seperti mereka juga memiliki hal tersebut. Maka ketika Jungkook tersenyum tipis, Taehyung tid...