Chapter 1

13.6K 1K 69
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 21.50 malam, tapi Yeji masih saja sibuk memberantakkan kamarnya.

Bukan- bukan memberantakkan dengan sengaja, melainkan ia sedang mencari sesuatu yang sudah 1 jam lalu ia cari namun tidak ketemu.

Buku catatan.

"Mana sih ah, kok ilang"

"Kemarin inget banget gue, itu buku di taro di meja belajar. Tadi sore juga masih ada"

"Apa jangan-jangan....."

Seolah mendapat pencerahan, Yeji buru-buru mengambil ponsel yang ia letakkan di atas laci samping kasur.

"Pasti Abang!" Tuduh wanita itu.

Sebenarnya bukan hanya sembarang nuduh sih. Kejadian Yeji kehilangan buku catatan tuh bukan hanya kali ini saja, melainkan sudah berulang kali. Dan tersangkanya selalu orang yang sama, Hyunjin.

Yeji pun langsung mengirimkan pesan ke Abangnya itu, karena posisinya yang tidak ada dirumah.

Ya, jam segini Hyunjin masih sibuk keluyuran, dan pulangnya baru nanti sekitar jam 12 atau jam 1 malam.

Ya, jam segini Hyunjin masih sibuk keluyuran, dan pulangnya baru nanti sekitar jam 12 atau jam 1 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tuhkan bener buku Yeji sama Hyunjin.

Karena kalau beneran gak sama Hyunjin, pasti abangnya itu cuek-cuek aja kalau Yeji sumpahin.

Karena kalau beneran gak sama Hyunjin, pasti abangnya itu cuek-cuek aja kalau Yeji sumpahin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yeji menggeram kesal.

Senang sekali Abangnya satu ini membuat dirinya naik darah.

Yeji tidak cuma ngomong kok, dia bener-bener ngadu ke Aa nya, Jeno. Buktinya saat ini Ia sedang mencari kontak Jeno.

Sama dengan Hyunjin, Jeno juga tidak ada dirumah. Jam-jam segini mah Jeno masih keluyuran dengan genk nya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Revisi Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang