chp.1

64 3 1
                                    

RekaPOV.......


Kini aku terbangun dari tidurku...
Jam menunjukan 5.00 pagi
Ketika aku membuka mata aku melihat sekelilingku...
Ah, ternyata aku berada di kamar...sepertinya setelah kesibukan semalam aku langsung pergi tidur.
Aku pun bangun dan langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri dari bau amis dan bersiap ke sekolah.

Setelah selesai bersiap aku segera turun untuk membuat sarapan sendiri.
"Selamat makan....." Hal itu selalu kuucapkan ketika mulai makan.
Aku mulai memakan dengan lahap sarapanku

Sudah kurang lebih 3 tahun, aku hidup sendiri tanpa orangtuaku lagi.
Hah, lagipula siapa yang membutuhkan mereka? Mereka hanya bertengkar tanpa henti setiap hari.
Bagaimana aku bertahan hidup? Tentu dengan aku berkerja, aku berkerja di sebuah cafe di kota setiap pulang sekolah.

Saat aku melihat jam dinding...jam sudah menunjukan pukul 6.30
Aku langsung memakai seragamku  dan langsung pergi kesekolah.

Skip....

Kini aku sedang menunggu bis sekolah yang biasa menjemputku di sebuah halte, jarak rumah dengan sekolahku lumayan jauh. Biasa ku tempuh dengan menaiki sebuah bus khusus dari sekolah.

Tin tin...

Aku menengok ketika mendengar klakson mobil. Dan ternyata itu adalah Kiranti sahabatku.
"Oy Reka...butuh tumpangan kagak?..kita berangkat bareng!" Tanyanya sedikit berteriak dari mobil.
"Eh Kiran...tau aja lu kalau gue butuh tumpangan." Jawabku seraya cengengesan dan masuk ke mobilnya.
"Taulah.....gue gitu loh!" Ucapnya percaya diri.

Kiranti melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Skip sampai di sekolah.....

Setelah sampai di sekolah Kiranti langsung memakirkan mobilnya di parkiran sekolah.
Aku dan Kiranti pun keluar mobil, dan seperti biasa, kami langsung di sambut dengan tatapan, siulan para cowo di sekolah.

"woh liat....mereka berdua makin cakep bro...body y beuh...menggoda."
"cewe..jalan sama abng yuk-!"
"most wanted kita gila...muantep bener."
"Iya iya apalagi si Reka..muka manis plus imut tapi masalah body beuh...mantep!"
Yeah, kurang lebih seperti itu yang kudengar setiap hari.
Berbeda dengan beberapa cewe di sekolah itu.
Mereka lebih suka menghina, menyindir daripada memuji.

"Wow liat...duo jalang lewat...minggir-minggir  ada jalang lewat."
"Dibayar berapa permalamnya?"
"Aw itu gunung y gede pasti sering diremes deh."

Kurang lebih itu yang ku dengar dari beberapa cewe disitu.
Tapi tak sedikit juga yang mengagumi kami berdua.
Wajar sih aku dan Kiranti most wanted.
Body goals, otak pintar, selalu juara setiap lomba...siapa yang tidak akan tertarik dengan kami?.
Sayangnya di balik ketenaran aku, mereka tidak mengetahui sisi sebenarnya tentangku.

"Andai bukan di sekolah....udah gue robek mulut mereka." Ucapmu kesal.
Kiranti yang mendengarnya lantas melihat arahku seraya tertawa.
"Hahahhaha silahkan Ka....kalo lu bisa mah." Ucapnya santai.
Aku hanya tersenyum miring mendengar perkataannya, ya lagipula walaupun kami bersahabat, dia tidak pernah tau siapa aku sebenarnya.
"Eh Kiran gue ke kelas dulu ye." Ucapku seraya melambaikan tangan dan jalan ke arah kelasku.
"Iyaa..nanti istirahat gue samperin ke kelas." Ucapnya sedikit berteriak.
Kelas kami hanya beda jarak satu kelas, aku di kelas 12-A sedangkan Kiranti 12-C.

Setelah sampai di kelas aku langsung ke tempat duduk yang berada di barisan ujung dekat jendela tanpa mengatakan apapun.
Aku melihat keadaan kelasku...bisa ku deskripsikan.
1.berisik, bahkan melebihi pasar
2.ada beberapa pasang siswa-siswi yang pacaran di kelas.
3.murid-murid cupu yang sibuk dengan buku mereka.
4.bahkan ada yang merokok, parah sekali...memang guru tidak ada yang menghukum?
Melihat pemandangan yang membosankan itu, aku memilih mengambil earphoneku dan mendengarkan musik seraya menidurkan kepalaku di meja.

My Pyscho GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang