Chapter 2

8.7K 799 42
                                    

"ADEK BERANGKAT SAMA AA AJA YA, ABANG MAU JEMPUT MY PRINCESS." Teriak Hyunjin sambil menuruni tangga.

"AKU GAK SUKA NAIK NINJA. GIMANA SIH? KOK LUPA?!!"

Hyunjin yang baru saja sampai di anak tangga bawah, menoleh pada Yeji yang sedang berada di meja makan, bersama Jeno.

Jangan tanyakan dimana keberadaan Ayah dan Bunda mereka, karena bisa dipastikan keduanya sudah berangkat ke kantor masing-masing sejak 15 menit yang lalu, atau lebih tepatnya dari jam 6 pagi tadi.

"Suruh Aa bawa mobil." jawab Hyunjin seraya berjalan ke meja makan dan duduk di tengah-tengah antara Yeji dan Jeno.

"Ngaco!" sambar Jeno, "Tibang dari rumah ke sekolah gak sampai 10 menit di suruh bawa mobil"

"Ya terus gimana lagi? Aa mau tukeran? Abang bawa ninja, Aa bawa nmax. Mau gak?"

Jeno menghela nafas. Kebucinan Abangnya satu itu memang selalu saja bikin orang lain repot.

Bukan- bukan Jeno tidak mau bareng sama Yeji. Hanya saja, Jeno sebal kalau harus naik nmax. Body motor tersebut terlalu lebar, Jeno tidak suka.

"Yaudah kalau gak mau tebengin aku, aku juga bisa kali pergi naik bus." Dumel Yeji.

Jeno menggeleng cepat, "Gak gak gak, Bareng Aa. Aa bawa mobil."

Hyunjin tertawa pelan penuh kemenangan, sementara Yeji masih mempertahankan ekspresi sebelumnya.

"Lah? Aa sendiri barusan bilang, ngapain bawa mobil ke sekolah?"

"Tau.. masa mau jilat ludah sendiri"

Jeno melotot pada Hyunjin, lalu mengalihkan perhatiannya pada Yeji. "Daripada kamu nanti desek-desekan."

"Gak tuh? Kan aku naiknya bus sekolah, bukan bus yang lain."

"BUS SEKOLAH KAN BUAT ANAK SD SMP" teriak Hyunjin tiba-tiba, membuat Yeji dan Jeno sama-sama memejamkan matanya karena berisik.

"GAK USAH TERIAK-TERIAK BISA GAK SIH?!"

"LAGIAN TEORI DARI MANA BUS SEKOLAH CUMA BUAT SD SMP DOANG? NAMANYA JUGA BUS SEKOLAH, B.U.S S.E.K.O.L.A.H, YA UDAH PASTI LAH YANG NAIKIN CUMA ANAK SEKOLAH AJA!"

Gantian, kali ini Hyunjin yang memejamkan mata, dan menutup telinga kanan nya karena terlalu pusing mendengar teriakan Yeji.

"Tadi bilang gak usah teriak-teriak.."

"SIAPA YANG MULAI DULUAN?!"

"UDAAAAAHH OYYY UDAHHHH" lerai Jeno. "Ini udah hampir setengah 7, mau pada berangkat jam berapa?"

Hyunjin terkejut, lalu langsung menghabiskan roti dan susu nya dengan cepat. Dengan keadaan mulut yang masih penuh, Hyunjin pun beranjak dari duduknya, berpamitan tanpa bicara yang jelas, lalu berlari terburu-buru keluar untuk segera menjemput Heejin.

"BYEEEE ABANG BERANGKAT DULUUUU." teriak Hyunjin lagi dari luar sana.

Sementara Jeno dan Yeji..

"Aku berangkat duluan."

"Sama Aa aja"

"No."

"Lama nanti kalau nunggu bus."

"Gak kok, cepet."

"Kalau penuh gimana?"

"Ya tinggal nunggu yang selanjutnya?"

"Gak keburu dong. Hari ini juga kan hari Senin, upacara. Emang mau telat sambil di tontonin orang banyak?" Bujuk Jeno yang kali ini membuat Yeji terdiam, sedikit goyah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEMBAR 3 || Hyunjin • Jeno • Yeji (Revisi Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang