Portal

18 4 0
                                    

"Huening!!!!" Beomgyu sedang berlari menuju rumah sang sahabat lalu menggedor-gedor pintu rumah itu. Sejak mendapatkan kabar bahwa temannya ini harus terjun ke dunia manusia dan menyelesaikan masalah, Beomgyu langsung panik dan merasa bersalah. Karenanya, Huening harus meninggalkan dunia firdaus ini.

Oh ayolah, bumi sudah sangat tercemar. Beomgyu takut sahabatnya ini kenapa-napa.

"Huening-ahh, ayo cepat keluar. Kau kemana aish. Hueningg!!" Teriak Beomgyu masih menggedor-gedor pintu itu.

Sedangkan di dalam rumah itu, Huening masih terbalut dengan kain sutra yang indah, kain ini memang biasanya digunakan untuk tidur, seperti piyama, tapi bukan piyama,karena bentuknya bukan seperti pakaian, tetapi hanya kain yang dililitkan hanya untuk menutupi tubuh.

Dengan selimutnya yang tebal. Mata indah yang masih tertutup. Diatas ranjang yang tidak terlalu besar dan empuk, Huening menggeliat sembari menggumam kesal karena tidurnya terusik.

"HUENINGKAI! OH ASTAGA!"

Karena tidak tahan dan kaget akan teriakan Beomgyu dari luar. Huening langsung menyibakkan selimutnya lalu berjalan kesal ke arah pintu rumahnya itu sambil memegangi kain sutra agar tubuhnya tetap tertutup, bukanya malu, tapi dingin. Jangan lupa dengan hentakan-hentakan kaki yang ia buat karena kesal.

"Apaaa?!" Kata Huening dengan nada marah, membuka pintu rumahnya itu, sambil mengusap matanya. Beomgyu sedikit tersentak, tapi itu tidak apa, yang sekarang ia perhatikan adalah setengah badan Huening yang masih terbalut dengan kain. "Kau baru bangun tidur?" Tanya Beomgyu yang sekarang sedang memperhatikan mata Huening yang bengkak. "Kau begadang?Atau.... Huening-ah, kau habis menangis?!"

"Huening nangis?!" Entah dari mana asalnya, tiba-tiba Taehyun menjerit dibelakang Beomgyu yang membuat malaikat bersurai pirang itu tersentak kaget.

Huening yang melihat Taehyun langsung membuka matanya lebar dan tersenyum. Tak lama ia  memeluk Taehyun erat. "Hwaa~ Taehyun-ahh~ Kemana kau selama inii, Hueningie kangenn"

Sifat asli Huening keluar.

Taehyun yang dipeluk Huening langsung terkekeh. "Wahhh, lihat, malaikat terkuat ini sedang merengek. Beomgyu, coba ambil potret dia." Sambil melirik Beomgyu, Taehyun mengusap-usap punggung Huening.

Beomgyu mengangguk sambil cekikikan lalu mengambil kamera untuk memotret Huening. Tapi usaha itu gagal karena Huening langsung menatapnya dengan tajam. Taehyun yang melihat Beomgyu  yang langsung menyiut itu langsung menepuk-nepuk punggung Huening.

Dari mana dua sahabat Huening ini mendapatkan ponsel? Hey,  ayolah dunia mereka tidak se-kuno itu.

"Ayo masuk dulu, kau belum mandi, belum makan. Sebelum pergi, kau harus dalam keadaan sehat. Tak mau tahu." Kata Taehyun sambil menggiring Huening untuk masuk ke dalam rumah itu.

Beomgyu hanya terkekeh lalu ikut masuk ke rumah Huening.

Setelah Huening sudah makan dan menyiapkan semuanya untuk kebutuhannya nanti di dunia manusia. Mereka berkumpul di ruang tamu, lalu berbincang-bincang.

"Huening, nanti kau pergi sendiri? Kenapa tuan tidak mengajak kami juga? Nanti kau kenapa-napa, tidak ada yang tahu kan?" Ujar Taehyun khawatir. "Dan kami tidak bisa menengokmu, karena pekerjaan kami yang banyak" Lanjut Beomgyu.

Huening yang mendengar itu langsung tersenyum lalu terkekeh. "Tidak apa-apa, aku bisa merawat diriku sendiri kau tahu? Aku sudah besar. Kalian ini sudah sama seperti para orang tua yang terlalu protektif dengan anaknya, kalian tahu? Ahahha"

"Tidakk, tidak. Bukan itu. Kau tahu kan, manusia sudah tidak sama seperti dulu. Mereka sudah berbanding balik. Dan jangan samakan aku dengan para tetua itu! Jelas aku berbeda dengan mereka" Cetus Beomgyu yang terlihat kesal, lalu mengerucutkan bibirnya. Huening terkekeh lalu menatap kedua sahabatnya itu. "Guys. Aku akan baik-baik saja. Percayalah" Huening tersenyum mencoba untuk menenangkan dan meyakinkan temannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be With You [SOOKAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang