Sebuah pertemuan yang mungkin adalah awal dari sebuah kebahagiaan
_Alissa Katya_Alissa berjalan memasuki kelas dengan langkah tergesa-gesa, ia sudah terlambat 10 menit dan untung saja Pak Tio mau membukakannya gerbang. Tapi sialnya jam pertama adalah jam Pak Gio yang terkenal dengan hukumannya yang membuat semua murid enggan melanggar aturannya.
"Assalamualaikum, Pak," Alissa mengetuk pintu kelas.
"Kenapa kamu terlambat di jam saya?" Tanya Pak Gio dengan tatapan menakutkan.
"Maaf, Pak. Saya telat bangun," ucap Alissa.
"Sekarang kamu pergi ke taman belakang dan pungut semua sampah yang ada disana sampai jam istirahat," ucap Pak Gio.
"Tapi..."
"Kamu mau hukumannya saya tambah?" ucap Pak Gio.
"Enggak, Pak. Saya permisi," ucap Alissa. Lalu ia meletakkan tasnya di meja dan langsung pergi menuju taman belakang.
Alissa langsung memungut semua sampah yang ada disana, satu jam kemudian Alissa telah merasa lelah lalu ia beristirahat di bawah pohon.
'Capek banget, mana mataharinya panas banget lagi,' batin Alissa.
Tiba-tiba ada yang melemparkan kaleng kosong dari atas pohon, lalu Alissa mendongakkan kepalanya keatas.
"Woy lo kenapa buang kaleng kosong ke kepala gue? Turun lo," ucap Alissa menantap tajam seorang laki-laki yang sedang duduk santai di atas pohon.
Lalu laki-laki tadi melompat dari atas pohon dan berdiri dihadapan Alissa.
"Ngapain lo diatas pohon? Wah kayaknya lo mau nyolong mangga kan?" ucap Alissa.
"Emang kenapa? Suka-suka gue dong," ucap Bara.
"Jangan-jangan lo juga yang sering nyolong mangga di rumah gue, gue teriakin maling lo," ucap Alissa. "Tolong... Ada maling...Maling!!!" Teriak Alissa. Bara langsung membekap mulut Alissa.
"Diem lo," ucap Bara melepaskan bekapannya. Lalu Pak Tio datang menghampiri mereka.
"Mana malingnya? Biar Pak Tio hajar dia," ucap Pak Tio.
"Nih pak malingnya, bawa aja ke kantor polisi. Dia mau nyolong mangga sekolah, Pak," ucap Alissa.
"Ini mah Mas Bara kan? Kalau dia mau ambil mangga sama pohonnya juga nggak papa, dia ini adiknya Mas Algi," ucap Pak Tio.
"Adiknya Algi? Berarti anak Pak Aditama dong?" Tanya Alissa.
"Pak Tio ke pos duluan ya," ucap Pak Tio lalu pergi.
"Baru tau kan lo? Gue bisa aja ngeluarin dari sekolah ini," ucap Bara memandang Alissa remeh.
"Nggak peduli, mendingan sekarang lo pergi," ucap Alissa.
"Gue nggak mau," ucap Bara.
"Kalau lo nggak pergi gue yang pergi," ucap Alissa.
"Lo masih dihukum sama Pak Gio kan? Kalau lo pergi, gue bakalan aduin ke Pak Gio," ucap Bara.
"Ih rese banget sih, serah lo aja deh," ucap Alissa lalu kembali memungut sampah. Bara memperhatikan Alissa yang sedang sibuk memunguti sampah.
Tett teett teett
Anggap aja suara bel yau"Huwaa akhirnya bunyi juga," ucap Alissa senang.
"Gitu aja seneng," ucap Bara.
"Sirik aja lo," cibir Alissa.
"Alissa," panggil Syaila dan Rebecca.
"Kantin yuk, pasti lo capek bangetkan?" ucap Syaila.
"Capek banget," ucap Alissa.
"Nih siapa, Lis?" Tanya Rebecca menunjuk Bara.
"Tau, kenalan aja sendiri," ucap Alissa.
"Kenalin gue Rebecca," ucap Rebecca mengulurkan tangannya. Bara hanya menatap uluran tangan Rebecca lalu pergi.
"Dih ngeselin banget tuh cowok," ucap Rebecca.
"Emang ngeselin," ucap Alissa.
"Langsung ke kantin yuk, laper," ucap Syaila.
"Yuk," lalu mereka bertiga pergi menuju kantin.
.
.
.
.
.
Jangan lupa follow aku ya
Vote and comment
Senin, 13 januari 2020
By : Nndsquad
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT TODAY #NND
Teen FictionALISSA KATYA seorang yang selalu membuat orang sekitarnya bahagia, ia selalu mengorbankan kebahagiannya demi kebahagiaan orang lain. Bahkan orang yang dia suka yang ternyata juga orang yang disukai sahabatnya ia relakan demi kebahagian sahabatnya it...