05

1 0 0
                                    


Keesokan harinya zeline berangkat kesekolah seperti biasa. Sesampainya di kelas ia mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas ia mengerutkan dahi karena tidak mendapati teman sekelasnya sama sekali. Kemudian ia melihat ke arah pergelangan tangannnya. Ia melongo melihat jam yang terterah disana.

"Emm makanya kaya ada yang aneh dari tadi ternyata masih jam setengah 6 toh" ucapnnya sambil menganggukan kepala.

Zeline melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya. Ia menyelusupkan kepalanya di lipatan tangan dan melanjutkan tidurnya.

ZELINE POV

Aku terbangun ketika mendengar teriakan lebay dari seseorang. Entah berapa lama aku tertidur disini hingga tak terasa kelas sudah makin ramai.

"zeline oh my god mimpi apa lo semalem datang jam segini ini masih pagi ini beneran elo kan buka arwah atau semacamnya" teriaknya tepat ditelingaku sambil menggoyangkan badanku

"apaan sih letung ganggu banget tau gak sih" ucapku kesal sambil menjitak kepala aleta. Yah, yang baru saja berteriak adalah Aleta, Aleta Quenbi Elvina gadis lebay sejagat raya. Oke itu berlebihan sepertinya gue mulai kena virusnya si aleta.

"lo tau gak tau gak astaga ya tuhan"ucapnya heboh.

"lo kenapa sih let heboh banget perasaan dari tadi" kesal dira.
Anindira Maheswari sama seperti aleta dia juga teman dekat gue sejak smp.
Jika Aleta orangnya bawel, heboh, alay beda lagi dengan dira dia pendiam, gasuka keramaian, cengeng.

"Bodo gue gak ngomong sama lo, masa ya tadi gue lihat mantan lo lagi boncengin cewek, habis itu ya si cewek pake peluk peluk segala, gue kan kesel banget sumpah gedek gue sama tuh cowo" ucap aleta

Gue mengerutkan dahi sambil memandang aleta bertanya-tanya.
"Mantan? Perasaan gue gak punya mantan deh" kata gue sambil mengingat-ngingat.

"Ha? Gak punya mantan? Pala lo gak punya mantan, dari kita bertiga yang mantannya paling banyak juga elo cebol"

"Iya bercanda doang gue mah, emang siapa sih" balasku sambil cekikikan.

"Ya mantan tersayang lo lah siapa lagi, yang sampai sekarang belum bisa lo lupain itu" sambungnya agak kesal.

"Ohh kevlar maksud lo, biarin lah suka-suka dia"
"So, lo belum move on dari kevlar, oh ya ya ya" goda aleta.

Dira menoleh dan ikut nimbrung menggoda gue.

"Ups, keceplosan deh ya aleta sih kan dia jadi diem"ucap dira sambil tertawa.

"Sialan gue di pojokin kan nih mulut juga ngapain sih pake ceplas ceplos segala ketauan kan kalo gak bisa move on" gerutuku dalam hati

AUTHOR POV

Mereka terlalu asik bercerita hingga tak sadar bahwa dari tadi kevlar mendengar ceritanya dari awal hingga akhir. Diam-diam kevlar menampilkan smirknya entah rencana apa yang sedang dibuatnya.

Bel tanda masuk berbunyi sejak 5 menit yang lalu namun guru mapel belum juga masuk ke kelas zeline sehingga mengakibatkan kelasnnya menjadi pasar dadakan.

Zeline menoleh kebelakang lebih tepatnya ke arah bangku yang diduduki kevlar saat merasakan bahunya ditepuk pelan seseorang.
"Nanti pulang sama aku ya sayang" ucap kevlar sambil menunjukkan senyum manisnya.

Zeline memutar bola matanya, jengah dengan ucapan kevlar barusan.
"Yang yang pala lu, gak gue gak mau pulang sama lo" bentak zeline.
"Yaudah kalo gak mau aku tetep maksa" ujar kevlar santai kemudian menyelusupkan kepalanya ke lipatan tangan.
Zeline mendengus kasar mendengar ucapan kevlar.

Tak lama kemudian guru mapel masuk dan mengisi pelajaran seperti biasa.

🌞🌞🌞

Tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi. Zeline mengemasi barang-barangnya dan ingin segera pergi dari situ agar terhindar dari kevlar. Tapi sebelum zeline benar benar pergi kevlar lebih dulu mencekal tangannya dan menarik zeline ke arah parkiran.

"Ihh lepasin, kan gue sudah bilang gue gamau pulang sama lo" sentak zeline.
"Kamu beneran gak mau pulang sama aku?, padahal aku mau neraktir kamu ice cream loh" ucap kevlar yang dibuat-buat.
"Apa tadi? Ice cream? Oke deh yuk kita pulang" ajak zeline penuh semangat.

Kevlar tersenyum tipis melihat tingkah zeline yang seperti anak kecil itu. Kevlar menjalankan motornya dengan kecepatan penuh menuju kedai ice cream.

"Woy, tolol kalo mau mati, mati sendiri gausah ngajak gue pelan dikit kenapa sih" teriak zeline yang was-was karena kevlar membawa motornya dengan ugal-ugalan

"Siapa yang ngajak mati sih cantik" balas kevlar teriak
"Yah elo lah siapa lagi, gue masih belum mau mati gue masih mau ketemu jodoh gue, pelanin motornya" rengek zeline karena sedari tadi kevlar belum juga memelankan laju motornya.

Akhirnya kevlar mengalah. Ia memelankan laju motornya.
"Jodoh kamu kan udah disini, nih lagi boncengin kamu" ucap kevlar sambil melirik ke arah sepion melihat reaksi yang zeline perlihatkan atas ucapan ngelanturnya itu.
"Bodo" balas zeline sambil menggeplak helm yang digunakan kevlar.
Kevlar hanya tertawa melihat reaksi yang ditunjukkan zeline.

Jangan lupa bintang dan komennya guys.
Mohon maaf jika ceritanya buat kalian bosan tingkat akut.

Maaf jika masih banyak typo atau kesalahan penggunaan huruf dan tanda baca

24-06-2021
~chynidvt

PainfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang