Chapt 00 : Note

27 2 2
                                    

!! Welcome !!
Pengumuman sedikit, karena ini ceritanya fokus tentang si tokoh cewe-nya aja ya.
Di project aku ini, masih bernuansa lokal tapi cast nya tetap korea.
Semoga kalian suka!!!

🍂🍂🍂

K
e

nalin, namaku Faisha Nirmala. Biasa dipanggil Fai.

Hihi,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hihi,.. Aku memang pemalu jika wajahku di abadikan.

Aku memiliki arti nama yang unik. Faisha artinya kemenangan, sedangkan Nirmala artinya tanpa cacat dan cela, bersih suci tak bernoda.

Sedikit cerita tentangku. Seperti yang kalian tahu, aku sama seperti gadis lainnya. Terlahir normal dan anggota tubuh yang lengkap, sesuai dengan arti nama ku. Tanpa cacat dan cela, bersih suci tak bernoda. Aku juga belajar, menyukai barang barang lucu seperti gadis lainnya, terkadang juga malas untuk sekedar belajar, juga memiliki hobi dan kebiasaan yang aneh.

Kata bunda, aku anaknya baik, penurut, penyayang dan ga aneh aneh. Tapi tidak luput dari kesalahan tentunya. Yaiyalah! Aku kan juga manusia biasa.

Tapi ada satu hal yang membuat aku berbeda dengan teman temanku lainnya. Asal kalian tahu, aku memiliki gangguan psikologi yang biasa disebut dengan Agoraphobia. Kalian tau apa itu Agoraphobia ?

Sedikit penjelasan tentang Agoraphobia merupakan suatu rasa takut atas tempat dan situasi yang dapat menyebabkan kepanikan, tidak berdaya, atau malu.

Dimana aku lebih merasa aman jika sendiri atau hanya bersama orang - orang terdekatku saja. Gangguan ini akan muncul ketika aku berada di luar rumah, terlebih lagi di tempat keramaian. Aku merasa jika fisikku lebih merasa aman di dalam rumah, dan enggan untuk jauh dari lingkungan rumah. 

Tetapi ini semua terjadi tanpa kemauan dari diriku sendiri. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan sebesar dan setinggi apa tingkat ketakutan ku terhadap keramaian. Entah apa, mengapa dan bagaimana aku bisa mengidap gangguan psikologis ini. Jika ditanya apa penyebab gangguan ini muncul, aku tidak tahu. Bahkan bagaimana aku bisa mengidap gangguan ini pun aku tidak mengingatnya jelas.

Dan aku minta jangan memaksa ku untuk mengingatnya, hal itu membuat kepala ku sangat pusing. Di lain sisi aku bersyukur aku tidak bisa mengingat apa apa yang berhubungan dengan gangguan psikologis ku ini. Kondisi seperti ini saja sudah cukup menyusahkan bagiku.

Jika penyebab itu bisa menimbulkan trauma, maka aku putuskan untuk tidak mengingat apa apa.

Berakhirlah aku menghabiskan waktu berhari - hari, mungkin bertahun tahun hanya dirumah saja. Jika kalian tanya bagaiman aku belajar, tentu saja jawabannya ada Homeschoolling. Aku juga lebih cenderung takut dengan orang asing. Kecuali jika diriku sendiri yang mengecualikannya. Seperti anggota keluargaku dan beberapa orang lainnya.

Solitude Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang