Chapt 01 : Awal mula

7 1 0
                                    

!! Welcome !!
Sekali lagi aku ingatkan kepada pembaca. Kalo ini ceritanya lebih banyak ke tokoh cewe—nya. Maaf kalo misalkan tokoh cowo—nya ga beberapa yang muncul. Tapi ada kok!!!
Happy reading.

🍂🍂

Jadi aku pernah diceritain sama bunda satu kejadian yang membuat aku shock dan dirawat dirumah sakit. setelah beberapa minggu aku lupa dengan semua—nya. Kata bunda sih aku mengalami amnesia ringan, jadi aku bisa cepat pulih.

Tapi sampai sekarang aku tidak mengingat satu-pun tentang apa yang terjadi waktu itu. Dan masih menjadi tanda tanya besar bagiku dan tentunya dengan keluarga ku.

Aku sesekali sedikit kesal karena baik bunda maupun Mas Liam sering menanyakan apakah aku ingat sesuatu atau apa. Karena jika dipaksakan, kepalaku akan pusing. Maka dari itu, mereka tidak pernah berani menanyakan ku yang aneh aneh lagi. Hanya saja mereka lebih menjagaku, walaupun aku dirumah sekalipun.

Oh iya. Jadi cerita bunda itu,



🎪🎪🎪

Hari ini adalah hari minggu. Waktu yang tepat bagi kami menghabiskan akhir pekan bersama sebagai keluarga kecil. Hari itu adalah hari yang sangat spesial. Dan kebetulan pak Dipta tengah memenuhi jadwal kunjungannya dari pekerjaan.

Biasanya setiap ayah pulang, kami akan menghabiskan waktu diluar rumah. Mau itu piknik di taman, menonton film bioskop, ke taman bermain, ataupun hanya sekedar belanja bulanan ke supermarket. Dan hari ini, kami sepakat untuk pergi ke taman bermain. Tempat favorit Faisha di waktu kecil. Taman bermain itu letaknya tepat di pusat kota, buka setiap hari minggu.

Tempat ini selalu ramai di kunjungi orang - orang. Terutama seperti anak anak sepantaran Faisha. Dimana disana penuh dengan permainan - permainan yang membuat fantasi mereka menjadi liar.

( oke, disini berubah jadi pihak ketiga saja )

Tampak Faisha sangat antusias ingin segera cepat - cepat ke taman bermain. Ia terlihat sudah sangat siap dari anggota keluarga lainnya. Dengan bergegas ia berlari menghampiri Mas Liam yang tengah asyik bermain Lego di ruang tengah.

"Mas Liam!! Ayo kita ke Wonderland sekarang, cepaat. Nanti wonderland nya tutup!!!" ulas Faisha bersemangat.

"sabar deek, tempatnya ga bakal tutup. Ini kan masih pagi!!" Liam merasa risih karena aktivitas bermainnya diganggu oleh Faisha.

"gamauu.. Udahan mainnya. Ayo kita ke sana!" rengek Faisha nakal.

"nantii," balas Liam masih dengan kesabarannya.

Merasa tidak di gubris oleh sang kakak, Faisha berlari ke arah dapur. Kini berganti dengan menganggu sang Bunda yang sibuk menyiapkan bekal untuk dibawa nanti.

"bunda..bunda, ayo kita ke Wonderland sekarang. Nanti tempatnya tutup!" dengan sekuat tenaga Faisha menarik - narik lengan sang Bunda untuk menerima permintaan sang Gadis yang tak sabaran ini.

"eh eh, iya deek. Sabar. Ini bekal nya belum siap sayaang." sahut bunda dengan halus, sedikit kesulitan memotong motong buah karena gangguan kecil dari Faisha.

"udaah, makanannya beli disana ajaa. Ayo bunda ayooo!!" rengeknya tak mau kalah.

Karena merasa kesulitan, sang Bunda akhirnya menghentikan aktivitasnya sejenak, kemudian berlutut menghadap ke arah sang putri kesayangan.

Solitude Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang