PRILLY's - 1

828 18 0
                                    

" PRILLY...BANGUN.... " aku mendengar suara teriakan yg sudah bisa kutebak siapa pemilik suara itu.

" iya, nanti dulu. Gue masih ngantuk " gumamku yang masih memejamkan mata.

" MAMA...PRILLY GK MAU BANGUN " ka sarah terus berteriak hingga aku terpaksa bangun dari tidurku.

" liat noh..sekarang jam berapa " suruh ka sarah kesal.

Aku melirik ke samping tempat tidur untuk melihat jam weker dan, " DEMI APA????JAM SETENGAH TUJUH?? " teriakku histeris dan aku melihat ka sarah malah mentertawakanku.

" lagian udah dibangunin dari tadi, sono mandi, ali udah nungguin di bawah " ucap ka sarah dan langsung meninggalkan ku di kamar.

Tanpa basa basi, aku segera berlari ke kamar mandi. Tak cukup 10 menit aku sudah selesai dan turun ke bawah. Hebat juga aku bisa siap siap hanya selama 10 menit, ok aku tak perduli.

Aku melihat ali yang sedang asyik mengobrol dengan ka bagas, buru buru saja kutarik tangannya dan kubawa keluar rumah.

" ALI cepetan...kita udah telat " teriakku panik.

" ye..lo yang bangun kesiangan gue yang disalahin. Sarapan dulu sono " jwab ali dan malah menyuruhku untuk sarapan. Kita sudah telat ali.

" cepetan BE-RANG-KAT " ucapku kesal, kutarik dia menuju motornya yang ada di depan rumahku.

"  prilly, ini sarapan kamu " teriak mama dari dalam dan berlari keluar untuk memberiku kotak makan.

" ok ma, prilly berangkat, i love you " ucapku mengambil bekal terssbut lalu mencium pipi mama dan segera menuju ali yang sudah siap dengan motornya.

" tumben lo bangun siang " teriak ali karena suara berisik dengan jalanan yang ramai.

" gue begadang nonton bola ama ka bagas " jwabku dengan sedikit berteriak juga.

" sok sok an begadang lo, udah tau lo kebo " ledek ali yang membuatku kesal. Langsung saja ku tempeleng helmnya dari belakang.

" duh..kebiasaan lo nempeleng nempeleng " ringis dia kesal.

" bodo amat, lo ngatain gue " ucapku kesal. " udah cepetan jalannya, ntar telat nih ke sekolah " sambungku dan tak ada jawaban darinya.

Aku dan ali segera masuk ke kelas yang sudah ramai oleh anak anak. Untung saja guru ku belum datang, AMAN.

" untung gk telat " ucap dea temen sebangku ku.

" he-eh " jwab ku yang masih mengatur nafas karena berlari larian tadi.

" coba lo telat sama ali " ucap dea dan membuat ku bingung.

" emang kenapa? " tanyaku bingung, masa aku malah disuruh telat.

" ya kan seengganya ada hiburan buat kita, hahaha " jwab dea sambil tertawa, ku jitak saja kepalanya hingga ia meringis sakit.

" Emang lo ya, temen macem apaan sih " ucapku kesal dan malah mendapat tawa dari dea, nih anak emang kadang kadang ngeselin.

****

" lo mau ke kantin gk? " tnya dea saat kita sedang berjalan ke luar kelas, ini sudah waktu jam istirahat.

" mau lah, ali sama dito mana? " tnya ku balik, karena dari tadi aku tak melihat dua mahluk itu.

Kalian pasti bertanya siapa mereka?ok aku jelaskan.

Aku, ali, dea, dan dito adalah sahabat, kita berempat selalu bersama. Tapi bedanya aku dan ali itu bersahabat dari SD, sedangkan dengan dea dan dito dari kelas 1 SMA dan sekarang kita semua sudah kelas 3 SMA. ya walau kita berempat bersahabat tapi kita tetap main dengan teman yang lain.

" paling udah duluan, tuh anak dua kan gk pernah nungguin kita " oceh dea sidikit kesal, hmm memang ali dan dito menyebalkan!!!

aku sengaja mengajak dea untuk lewat lapangan basket, sudah kebiasaanku saat istirahat selalu kesini sebentar. Kalian mau tau alasannya?

" aaaa...keren banget deh " ucapku histeris saat melihat laki laki memainkan bola basket dan memasukkannya me ring dengan mudah, dia adalah RAKA.

" ya ya ya, setiap hari lo muji dia prill, gue aja ampe bosen dengernya " omel dea berkomat kamit tapi aku tak memperdulikannya, aku tetap menatap raka yang sedang asyik bermain basket.

" lo mau liatin ampe kapan?udh ah cepet gue laper " ucap dea dan menarik tanganku menjauh dari lapangan basket. Aku hanya bisa bergumam kesal, belum juga puas aku menatap wajah tampan raka.

Sampai di kantin, aku dan dea duduk di meja yang sudah di tempati ali dan dito.

" ciiaaa... muka lo ditekuk mulu, jelek tau " ucap dito meledekku. Aku tetap tak perduli, dan langsung mengambil minuman milik ali.

" wooyy... itu minum gue " teriak ali kesal.

" isshh...bagi dikit doang, pelit bangat deh " omelku kesal, aku kan masih kesal dengan dea, main tarik tarik tanganku saja tadi.

" hahahaha, cie...marah " ledek dea smbil menoel noel daguku, aku hanya cemberut saja.

" eh eh eh... raka tuh " ucap dito sambil menunjuk

PRILLY'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang