PRILLY's 2

394 14 2
                                    

Pulang sekolah, aku langsung menuju parkiran dimana motor ali berada. Ali kebiasaan deh, pasti aku disuruh nunggu dulu.

" awas aja klw tuh anak lama " ocehku sambil celangak celinguk mencari ali. Hari ini aku dan ali berniat untuk bermain ke rumah dea, biasa kita selalu menonton disana.

" nungguin siapa neng? " aku mendengar ada orang yang berbicara denganku, ketika aku menoleh ke belakang.

" ali...apaan sih lo " omelku kesal dan ku lihat ali tertawa.

" udah boro naik, katanya mau me rumah dea " ucap ali yang sudah duduk di motornya.

" mau ke rumah gue dulu, apa lo dulu? " tnya ali padaku. Kemana dulu ya? ah kerumahku saja dulu.

" ke rumah gue dulu, baru lo " jwab ku dan kulihat dia menganggukkan kepala.

Ketika sampai rumah, aku turun dari motor ali dan masuk ke dalam untuk segera berganti pakaian. Sedangkan ali mengikutiku dari belakang.

" eh ada ali, mau main? " tnya mama yang sedang asyik menonton tv bersama ka bagas.

Oh ya, aku belum cerita..

Ka bagas itu kakak laki laki ku, sedangkan ka sarah kakak perempuanku yang paling tua.

" iya tante, mau main ke rumah dea " jwab ali sopan, mama hanya ber-oh ria, ia memang sudah tau dimana biasa aku pergi main bersama ali.

" gue ganti baju dulu ya, byee " ucapku dan langsung pergi ke kamarku di atas.

Aku berganti dengan kemeja lengan panjang dan rok pulkadot selutut. Aku biasa seperti ini jika ingin main. Setelah selesai, aku kembali turun dan ali langsung pamit kepada mama untuk pergi.

Sekarang kita pergi ke rumah ali.

" ko sepi sih li? " tnyaku saat kami sudah berada di rumah ali.

" papa sama mama kerja, bang rico ngampus " jwab ali dan mulai menaiki anak tangga di rumahnya.

" bibi mana? " tnyaku lagi, ya aku sudah tau semua penghuni rumah disini, aku kan sering sekali kesini.

" belanja kali, udh ah gue mau ganti baju, lo mau ikut gk ke kamar? " ucap ali dan menanyakanku, aku hanya menganggukkan kepala lalu mengikuti ali ke kamarnya. Kalian jangan heran, aku sudah sering masuk kamar ali, begitu juga sebaliknya, ali juga sering masuk ke kamarku.

Ali pun mengambil baju di lemarinya dan langsung nyelonong ke kamar mandi. Aku menunggu ali sambil duduk di tepi ranjang kasur ali. Aku senang melihat foto foto ali yang terpajang di pejuru kamarnya.

" ya ampun...mukanya imut banget nih si ali... " ucapku sambil melihat foto ali ketika ia masih kecil.

Saat aku masih asyik melihat foto foto ali, ada yang menepuk bahuku dari belakang.

" ali..lo udah selesai " ucapku sedikit kaget. Aku melihat ali sudah rapih dengan kaos lengan pendek dan celana levinsnya.

" udah, yuk cepetan " jwab ali sambil mengambil jaket yang berada di ranjangnya lalu memakainya.

Aku pun mengikuti ali keluar kamar, ali langsung bergegas keluar kembali ke motornya.

*****

Sesampainya di rumah dea, kita berdua turun dan mengetuk pintu rumahnya.

" dea...dea... " ucapku sambil mengetuk ngetuk pintu rumahnya.

" iya, eh prill, li, masuk masuk " jwab dea ketika sudah membukakan pintu dan menyuruhku dan ali masuk.

Aku langsung masuk ke rumah dea, kita duduk di ruang tv, kulihat dito sudah asyik duduk disana sambil memainkan hpnya.

" woyy bro...udh dateng lo " sapa ali dan langsung duduk di sebelah dito.

Aku lebih memilih mengikuti dea ke dapur untuk menyiapkan minuman dan makanan ringan.

*****

" film ini aja " ucapku kesal.

" gk gk gk, gue bilang ini aja " balas dito.

" apa sih, mending yang ini " ucap dea membelaku.

Kita sedang berdebat tentang film yang akan kita tonton. Aku dan dea memilih film drama korea, sedangkan ali dan dito memilih film action yang kebanyakan berkelahinya.

" ini aja seru, elah " ucap ali yang membuatku semakin kesal

" pokoknya yang ini " teriakku dan dea bersamaan, sontak ali dan dito langsung menutup kupingnya karena mendengar teriakan kami.

" iya iya, bawel banget sih lo berdua " ucap ali dan dito bersamaan, aku dan dea pun tersenyum penuh kemenangan lalu saling bertos-ria.

Akhirnya kami menonton film drama romantis korea, yang menceritakan tentang persahabatan yang berakhir dengan cinta. Aku dan dea fokus pada film, sedangkan ali dan dito sibuk bergurau dan memainkan hpnya.

" cerita apaan begini, gk seru nih " gerutu dito.

" itu film anak cewe, udah kita mah asal tonton aja " balas ali yang masih sibuk dengan hpnya.

" ih seru tau, ini nih ceritanya sepasang sahabat yang tanpa sadar mereka tuh saling mencintai, jadi persahabatan berakhir cinta, uh...so sweet " jelas dea panjang lebar.

" uhuk uhuk " ali yang sedang meminum tiba tiba tersedak mendengar ucapan dea. Aku hanya menatapnya heran.

" minum pelan pelan dong " ucapku menasihati.

" ha? Oh iya, tadi aus banget, jadi ampe keselek tuh " jwab ali menyengir kuda.

" yah....filmnya abis, hiks...hiks... " ucap dea mengagetkanku, aku menoleh ke arahnya, ia sedang sok sok an menangis, ia memang lebay.

" lebay deh lo, end nya gimana tuh tadi? Gue gk liat " ucapku bertanya.

" mereka akhirnya jadian dan nikah deh, ih...gemesin deh filmya " jwab dea heboh, aku hanya menggelengkan kepala ku melihat tingkahnya.

" udah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRILLY'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang