Hari ini adalah hari pertama pendaftaran siswa baru SMA Pemuda dibuka. Terlihat padat merayap para orang tua dan anaknya yang masih memakai seragam osis biru putih sambil menenteng map berisi Surat keterangan lulus dari sekolahnya masing-masing.
Terlihat Dayat turun dari bus memakai seragam osis SMP lengkap dengan topi dan dasi khas anak SMP masih melekat dipakaiannya. "Permisi pak mau tanya, ruang pendaftaran dimana ya?" Tanya dayat kepada security yang sedang mengawasi parkiran disebelah pos satpam "kamu lurus saja, nanti disebelah kanan ada ruang kelas sepuluh 8, nah disitu tempatnya"
"Oh iya pak terima kasih"
"Iya sama-sama. Semoga diterima yaa"
Dayat berlalu dengan sedikit senyum dan berjalan menuju ruang pendaftaran.
"Kamu sama siapa yat?"
"Sendiri naik bus tadi pak"
Jawab dayat ditanya oleh seorang tetangganya yang juga mendaftarkan anaknya.Setelah selesai mengurus pendaftaran tetangga Dayar meenawarinya untuk pulang bersamanya karena dia membawa mobil
"Ayo ikut om aja bareng sama Susi juga"
Tanpa pikir panjang dia langsung mengiyakan ajakan tetangganya itu.
"Nah sampai deh" kata om Sambil tersenyum
Dayat membuka pintu mobil tak lupa mengambil map yang berisi surat-surat keterangan lulusnya keluar.
"Makasih om"
Om taufik terseyum kepada ibunya dayat sambil menutup jendela kaca mobilnya dan berlalu
"Gimana tadi yat? Udah daftar?" Tanya ibunya sambil memindahkan map yang dibawa dayat ke kamarnya untuk disimpan
"Udah bu, tapi tadi uangnya sisa sedikit
buat naik bus juga ngga cukup, untung ada om taufik jadi aku ikut nebeng""Yaudah kamu sana makan dulu"
Dengan hanya kaos kutang di badan Dayat mengambil nasi didapur
Disela-sela makan terjadi obrolan ringan antara mereka
"Aku keterima nggak yah bu?"
"Ya kalo nggak keterima paling keterima" jawab ibunya sambil meledek dan tertawa
Dayar terdiam beberapa detik bingung dengat maksud ibunya dan seketika seperti video dipause sepersekian detik
"Aku serius bu!""Nah kamu pengennya gimana? Tes nya bisa? Kalo mau keterima ya harus yakin?"
"Tapi kalo keterima kan biayanya mahal? Ibu sama bapak ada uang?
"Kalo ngga ada kamu kan juga tetep minta ke ibu sama bapak kan?" Ibu nya menjawab samil tertawa lepas
Dayat terdiam merasa kesal dan tidak tega dengan jawaban ibunya walaupum kelihatannya biasa saja. Dia menyelesaikan makannya lalu membersihkan makanannya dan ganti baju.