Bagian 1

5.3K 378 48
                                    

Kicauan burung terdengar begitu merdu membuat perasaan benar-benar tenang di pagi hari. Perlahan kedua mata pun terbuka dan menyambut sinar mentari yang berhasil menembus jendela kamar tersebut. Ia tersenyum dan segera beranjak dari tidurnya.

Pemuda manis itu segera berjalan meninggalkan tempat tidur kecil miliknya dan membuka lebar jendala untuk membiarkan udara sejuk masuk ke dalam ruangan kecil miliknya.

"Gege... gegee!" Pemuda itu tersenyum dan melambaikan tangannya ketika beberapa anak kecil menyapa dirinya dari kejauahan.

"Kalian mengapa bangun sangat pagi mn?" Teriaknya.

"Kami harus berolahraga supaya sehat, begitu kata Ibu." Ia hanya tersenyum mendengar alasan tersebut.

"Xiao Zhan! Berapa lama lagi kau akan keluar?! Bantu aku untuk menyiapkan makanan anak-anak!" Suara teriakan pun terdengar dari luar kamarnya, ia sangat tahu suara siapa itu. Segera mungkin pemuda manis bernama Xiao Zhan pun bergegas untuk membuka pintu kamarnya. Ia tersenyum sangat cerah ketika berhadapan dengan wanita yang baru saja memanggilnya.

"Jiejie!" Riangnya, ia tersenyum serta menampilkan deretan gigi kelincinya yang sangat rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jiejie!" Riangnya, ia tersenyum serta menampilkan deretan gigi kelincinya yang sangat rapi. Wanita itu hanya menatap tajam dirinya.

"Sampai kapan aku harus menunggumu bangun 'tuan muda'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai kapan aku harus menunggumu bangun 'tuan muda'." Xiao Zhan terkekeh dan menggaruk kepala belakangnya. Ia tahu ini sindiran dari wanita yang berusia lebih tua darinya.

"Baiklah-baiklah tenang aku akan membantu." Wanita itu tersenyum palsu dan segera memberikan spatula kayu kepada Xiao Zhan.

"Sejam lagi anak-anak harus makan, aku tidak mau mereka terlambat makan dan jatuh sakit." Xiao Zhan pun mengangguk dan segera pergi menuju dapur. Wanita itu hanya mampu menghela nafas dan menggeleng pelan kepalanya. Usia Xiao Zhan bukankah sudah hampir 26 tahun? Mengapa tingkah yang ia miliki sangat kekanakan?

Panti Asuhan tersebut tidak terlalu luas, tetapi cukup menampung beberapa anak yang membutuhkan tempat untuk berlindung. Xiao Zhan memanglah tinggal di Panti, tetapi ia tidak berada disana sedari kecil. Ia sempat memiliki keluarga, tetapi saat ini keluarganya adalah keluarga Liu dan anak-anak panti lainnya.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang