Entah

4 3 0
                                    

Selamat pagi rindu yang semakin hari semakin menderu.
Sayang yang semakin hari semakin menggunung.
Aku sabar menunggumu.
Meski kini semu menyelimuti.
Akan ada Ronamu yang menghapus semua sendu.
Mematahkan semua ragu.
Menjadikan setiap luka menjadi tawa.
Tentang berjalan bersama saling menguatkan.
Meski saat ini engkau bukan kekasihku.
Ku tarik nafas dalam-dalam menerima setiap takdir yang di berikan tuhan.
Tak usah menentukan pilihan diantara hati.
Aku hanya menawarkan bahagia.
Terlepas dari perasaan yang harus terbalas.
Bahagialan, nikmati luka yang mendewasakan dirimu.
Ingat yang ku bilang.
Hidup hanya menuju bahagia,
Sisanya adalah bercanda.

10:06
15 Januari 2020
Tepat saat kopiku mulai dingin

Septa Abdul R

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sisi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang