Thrusday

2 0 0
                                    

Hari ini, suasana hatiku sangat berantakan, padahal pagi ini sangat cerah dan tidak ada tanda tanda akan turun hujan.
Rencana yang sudah aku persiapkan sejak malam sebelum tidur, kini tak kunjung terealisasi, bukan di sebabkan oleh cuaca yang buruk, melainkan di sebabkan oleh keadaan lain yang pasti bukan oleh alam.
Suasana hati ku membuat hari ini jadi berantakan bagiku, ketika orang yang selama ini kau anggap sebagai orang yang paling baik bagimu, orang yang sangat kau percayai dan kau yakin ia tidak akan pernah membohongi mu, kini dialah yang malah membuatmu kecewa.
Aku dibuat kecewa oleh kebohongannya, dan rasanya mata ini ingin mengeluarkan air air nya,  tetapi pipi ini tak siap untuk di basahi. Suara ini ingin teriak sekencang-kencangnya, tapi dinding kamarku tak mau mendengarkan teriakan ku, katanya ia sedang lelah. Mungkin aku akan menangis dan teriak meluapkan kekecewaan kU, tapi bukan pagi ini, mungkin malam nanti. Tangisan dan teriakanku ini terjadi karena kecewa.
Dikecewakan oleh pacar mungkin hal biasa, tapi dikecewakan oleh orang yang sangat kau anggap seperti keluarga, mungkin itu adalah hal yang luar biasa.
Karena kekecewaan itu, aku sadar didunia ini banyak terlahir orang orang jahat. Karena itu, aku ingin belajar jadi orang jahat. Capek jadi baik terus, jatuhnya hanya dijadikan manfaat bagi segelintir orang yang tidak punya perasaan.
Tetapi pagi ini aku harus bisa mengendalikan kekecewaan ini, karena aku tak ingin merusak hari ku seutuhnya.

Thanks teman curhat
Imfrid

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mood everydayWhere stories live. Discover now