●○ | EVERYTHING ABOUT YOU|○●
.
.
.
Hujan yang masih setia menemani gemerlap malam kota Seoul.
Gemerisik pantulan nya menyapa payung yang sedang kugenggam erat. Berisik, sekeliling tampak riuh dengan dunia mereka masing-masing. Seorang bocah di seberang sedang menangis histeris, dapat kuduga ibunya menolak keinginannya. Ia tetap tak bergeming di depan toko mainan yang tampak mewah itu. Aku mengedikkan bahu. sudah menjadi adat untuk manusia kecil seumur mereka, Menangis dan meminta agar selalu di turuti keinginannya.Akhirnya tujuan utamaku telah tiba. Aku mendorong pintu, melangkah masuk dan bunyi bell yang menunjukkan pengunjung masuk berdentang.
Yah, aku memasuki sebuah mini cafe yang memiliki perpaduan gaya interior modern dan kontemporer melahirkan nuansa minimalis yang begitu kuat. Gaya eklektik yang juga terlihat simple dengan penampilan elegan. Meninggalkan gaya klasik dan vintage kantin-kantin tradisional.
Aku menghembuskan napas pelan setelah berspekulasi tentang mini cafe yang tak pernah kuberkunjung sebelumnya.
Mataku menyapu ruang mencari tempat yang tepat untuk menikmati secangkir kopi.
Arah pandangku terhenti.
Bukan, jika kalian mengira aku telah menemukan tempat yang tepat. namun, Aku menemukan objek yang cukup menarik di sana.
sosok berambut pirang sedang menikmati kesendiriannya di bagian ujung cafe dengan sinar lampu gantung yang berwarna kekuningan menerpa wajahnya, memberikan kesan tersendiri di sana. Aku tersenyum, mengingat ini bukan kali pertama aku bertemu dengan nya.Saat itu aku sedang berkeliling bersama dua anjing milik ibuku. Karena weekend aku bisa menikmati waktu senggangku yang begitu berharga. Sibuk meneliti pemandangan sekitar, tiba-tiba salah satu anjing yang terikat dengan rantai yang ku genggam memberontak dan lepas begitu saja. Ia pun berlari seperti mengejar harapan yang ia inginkan. dengan panik aku mengejarnya dengan satu anjing yang aku tarik lari bersamaku. Entah bagaimana seseorang telah menghampiri dan membantuku menangkap anjing husky milik ibuku.
Aku terperanjat melihat cara ia mengambil perhatian husky putih itu. Tidak panik atau pun heboh seperti diriku, ia mendekatinya perlahan dengan tenang dan penuh kehati- hatian, mencoba memberi kenyamanan dan kepercayaan bahwa ia akan baik-baik saja. Dan hasilnya pun luar biasa, husky itu tampak tenang berada dalam pelukan seorang yang belum aku ketahui namanya itu.
Segera aku menghampirinya dan melontarkan rasa terimakasihku padanya.
Ia hanya mengangguk dan terkekeh pelan. Tak lupa aku menanyakan namanya sebelum ia pergi melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda karena ku.Aku tak menyangka akan bertemu dengan nya lagi di kemudian hari. Dengan yakin Kuayunkan tungkaiku untuk menghampirinya. Tampak tak menyadari kehadiranku pandangan nya tetap fokus pada buku bersampul klasik yang berhasil mengambil penuh atensinya.
"Aku pikir sangat tidak cocok sekali membaca cerita klasik dengan interior yang begitu kontemporer?" Ucap Mingyu setelah berhasil mendudukkan diri di sana.
Jisoo nama pemuda yang sedang menikmati kesendirian nya itu sontak terkejut dengan suara yang tiba-tiba datang menginterupsi acara membaca nya. Tangan nya menutup buku itu dan beralih menatap pemuda lain yang dengan tidak sopan nya kini telah menyeruput kopi milik nya.
"Aku bukan type orang perfectionist yang harus menyesuaikan segala hal dengan sempurna"
Jisoo sedikit mengerutkan dahi sedikit tak asing dengan pemuda di hadapan nya ini.
"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"
Jisoo menatap Mingyu yang tampak gugup dengan pertanyaan yang baru saja di lontarkan nya."Aku tidak tahu harus mengatakan apa, bahkan kau tidak mengingatku"
Mingyu mengusap wajah nya kasar.
Malu sekali rasa nya. Bagaimana bisa dirinya di lupakan begitu saja? Apa karena ia saja yang terlalu berlebihan mengenang kejadian waktu itu? Tapi tidak, seumur umur dia hidup ini baru kali pertamanya wajah tampan nya bisa di lupakan begitu saja."Tunggu.. kau pria yang kelepasan anjing waktu di taman itu, benar?"
Dengan semangat Mingyu menegakkan tubuh nya kembali dan mengacung kan jari telunjuk nya mengiyakan ucapan Jisoo. Akhirnya Jisoo berhasil mengingat dirinya tanpa harus ia yang turun tangan menjelaskan pertemuan nya dengan Jisoo secara detail.
Itu akan menyusahkan."Akhirnya kau ingat juga Jisoo"
"Aku terkejut kau masih mengingat namaku bahkan itu sudah satu bulan yang lalu"
"Aku tidak bisa melupakan kebaikan orang seperti melupakan kapan terakhir kali aku mencukur rambut-rambut ini"
Jemarinya menyisir rambut gondrong nya yang tampak bersaing panjang dengan rambut hitam sedikit lebat yang mengelilingi rahang nya.
Jisoo tertawa kecil. Melihat Mingyu tampak begitu tidak peduli dengan penampilan nya. Lihat, rambut dan jenggot nya yang sudah memanjang kusut sangat tidak terawat. Pakaian nya pun tampak lusuh. Mingyu hanya mengenakan kaos berlengan panjang berwarna abu-abu dan celana kain berwana cream. Penampilan nya sudah sangat menunjukkan kepribadian nya yang begitu cuek tak beraturan. Sungguh sangat berbanding balik dengan dirinya.
Suara dering ponsel milik Jisoo tiba-tiba berbunyi menengahi obrolan mereka.
Dengan santai Jisoo mematikan dering itu dan menaruh nya di atas meja kembali."Seperti nya aku harus pulang" ucap Jisoo sambil memakai jaket nya yang sempat tersampir pada kursi cafe.
"Kenapa harus terburu-buru? Apa ada sesuatu yang penting?"
"sudah 1 jam lebih aku berada di sini dan alarm ku sudah mengingatkan ku untuk kembali pulang"
"Wahh.. kau sungguh pria yang sangat di siplin" puji Mingyu sambil mengeleng-gelengkan kepala.
Jisoo hanya tersenyum manis. Mengemasi buku dan beberapa benda yang ia bawa ke dalam ransel nya.
Tiba-tiba pergerakan nya terhenti seperti mengingat sesuatu lalu ia menatap Mingyu dengan kerutan di dahi."Mgomong-ngomong.. siapa nama mu?"
Mingyu mendongak kan kepala menatap Jisoo yang sedang berdiri menatapnya menunggu jawaban.
"Kim Mingyu, panggil saja Mingyu"
Jisoo mengangguk-angguk.
Selesai mengemasi barang. Ia melampirkan ransel pada pundak nya. Kemudian berpamitan pada Mingyu hendak pergi."Senang berkenalan denganmu Mingyu"
"Sama-sama, aku harap kita dapat bertemu lagi di lain waktu"
Jisoo hanya membalas dengan senyuman manis milik nya yang tak pernah luntur itu.
Sampai pada akhrinya sosok mungil Jisoo menghilang tertelan pintu kaca cafe.CONTINUE?
_________
YES| NO@purple story.
-kam.16,1,2020-
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything about you | Minshua [Hiatus]
Romance-benarkah yang kurasakan ini adalah cinta? Yang kutahu hanya semua tentang dirimu membuatku candu-