Mina untuk kesekian kalinya mendesah, sambil melirik arlojinya yang menunjukkan pukul satu dinihari.
Sejak tiba di Stasiun Bogor, perasaannya seperti tidak enak. Senyap, hanya suara derum motor memecah pekatnya hawa dingin sepanjang jalan di tengah hamparan sawah menuju rumahnya.
Tiba-tiba, pengemudi ojek daring yang ditumpanginya berkata, "Mbak, maaf. Tolong rambutnya jangan terbang-terbang sampai ke depan. Dari tadi ganggu saya lihat jalan, nih."
Bingung, Mina menjawab, "Pak, saya kan pakai jilbab. Mana mungkin rambut saya bisa tertiup sampai ke Bapak?"
Seketika, mereka berdua pun langsung terdiam.