Masih ada yg nunggu ceritanya ngga??
.
.Krsytal terkejut mendapati Kai yang sedang duduk tenang sambil memainkan ponselnya di meja makan. Tak lupa dengan secangkir susu yang ia buat sendiri. Seolah tau apa yang akan terjadi selanjutnya, Krystal memilih untuk berjalan pelan menuju Kai dengan sedikit menunduk.
Tadi ia terbangun karena buang air kecil, tapi sialnya ia haus dan menemukan Kai disini, malah membuatnya tidak lagi haus.
"Kai..."
Sang empu yang dipanggil hanya menggumam pelan dan matanya masih menatap ponselnya. Semalam Kai pulang dan mendapatkan Krystal sudah tertidur dengan pulas. Dan ketika ia mencoba tidur malah yang ada ia semakin tidak mengantuk, jadilah ia disini sambil tadi mengerjaln beberapa laporan.
Krystal meneguk ludahnya pelan. Ia selalu mempunyai firasat buruk.
"duduk sini" perintah Kai tegas tanpa mengalihkan pandangannya di ponsel pintarnya.
Krystal mendudukan diri di sebrang Kai dan kembali menunduk.
"di samping aku Tal, kamu jangan buat aku emosi ya subuh-subuh gini." Kai akhirnya menatap Krystal yang ketakutan dengan tatapan datarnya tetapi tatapan itu membuat Krsytal lagi-lagi meneguk ludahnya pelan. "I-Iya Kai maaf"
Krystal berjalan pelan dan duduk disamping Kai. Kai mengikuti gerakan dimana Krystal bergerak dan membuat Krystal semakin bergetar.
Krystal masih menunduk dan Kai menatap sang istri yang terlihat semakin kurus tetapi tetap sexy, apa lagi dengan baju tidur tipis yang Krystal gunakan ini. Sial. Dia ingin meniduri istrinya disini.
"Ehm"
Krsytal sedikit melirik Kai dan kembali menunduk. Ia takut jika ia menatap Kai malah dibilang menantang Kai. Apa lagi tadi Kai sempat hampir emosi karena dirinya.
"Kamu gak tau aku pulang?"
Krsytal menggelengkan kepalanya pelan. Melihat jawaban dari Krystal membuat Kai sedikit geram. Ia mengulurkan tangannya di rambut halus Krystal dan mengelusnya pelan.
"Kalau aku nanya jawab pakai mulut ya, sayang." Ucap Kai dengan penekanan dikata sayang. "Tatap aku dong, masa suaminya ngomong cuma nunduk aja" Ucapnya sembari menyelipkan anak rambut Krystal di telinganya.
Krsytal akhirnya memberanikan diri menatap Kai walaupun ia sedikit takut, padahal waktu di rumah ibu mertuanya kemarin dia sudah sedikit ada perkembangan, tetapi ini malah Kai kembali lagi seperti ini.
"A-Aku ngga tau Kai, maaf ya."
Kai mengangguk pelan. "Terus ini kenapa meja makan bisa berantakan gini? habis makan malam kamu gak beresin?" Tanya Kai.
Krsytal mengerjabkan matanya pelan. Sungguh semalam ia sangat capek sekali dan tidak ada fikiran sama sekali untuk membereskan meja makan.
"Aku lupa Kai." Jawab Krystal pelan sambil menggigit bibir bawahnya. "Aku bersihin sekarang aja deh ya?" Tanyanya.
"No, kamu disini dulu, aku masih mau ngobrol sama kamu" Ucapan Kai membuat Krsytal kembali membeku. "Jadi kamu lupa?"
"Iya Kai, maaf"
"Besok-besok kalau aku pergi dan gak pulang, aku gak mau ya rumah jadi berantakan gini" Jelas Kai tegas.
"Iya Kai"
Kai menatap istrinya. Ia mengelus rambut yang sedikit berantakan itu dengan lembut. Perlahan ia mendekatkan kepalanya dan mengecup bibir Krystal. Ditempelkannya lama disana. Membuat sang pemilik menegang sempurna. Ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini.
Krystal mencoba tenang dan menikmati saat bibir Kai mulai bergerak perlahan melumat bibirnya. Ia menurut membiarkan Kai melakukan apa saja. Yang penting Kai tidak lagi emosi seperti tadi.
"emmh"
Lenguhan itu keluar saat Kai menggigit bibir bawahnya kemudian melepaskan tautan bibir mereka. Kai menempelkan jidatnya di jidat Krystal. Nafas mereka sama-sama terengah.
"Kenapa kau selalu manis, sayang" Ucap Kai berat yang sudah dipenuhi dengan nafsu.
Krystal memilih tidak menjawab. Karena ia tidak tahu ingin menjawab apa.
Kai menjauhkan wajahnya. ia menatap Krystal dalam dan tanganya menuju pipi tirus Krystal. Diusapnya pelan dan lembut.
Kai tersenyum menatap Krystal dan hal itu juga membuat Krystal mengeluarkan senyumannya.
"Aku ingin menidurimu sekarang juga." Ucap Kai sambil menatap dalam Krystal. Krystal terkejut dengan permintaan Kai. "Tapi sepertinya sebentar lagi Keisya bangun dan aku tidak ingin kegiatan kita terganggu" Jelas Kai.
Krystal masih terdiam dan menunggu apa yang akan Kai ucapkan selanjutnya.
"Habis anterin Keisya sekolah, aku tunggu di kamar" ucap Kai tegas setelah itu ia pergi meninggalkan Krystal yang mematung mencerna apa yang baru saja Kai katakan.
Sialan pipinya memerah karena memikirkan adegan yang akan ia lakukan bersama Kai nanti.
tbc..
udah lama banget ga update, maaf ya pendek soalnya lagi buntu banget 😭