"woy!bambank!balikin ga tuh pulpen gue?!"omong seseorang dengan suara lantangnya.
Nampak orang itu tengah kesal
Pada seseorang,karena sesuatu
Yang penting baginya telah dirampas."Ga mau!ambil aja kalo bisa"jawab lelaki itu,lelaki itu memang lebih tinggi dibanding wanita yang ada dihadapannya.kini mereka berdua menjadi pusat perhatian semua orang dikelas.
"Lo mau apa hm?mau ditonjok tuh muka?"ancam wanita itu,Julis.
"Tonjok?rasanya ga mempan deh bagi gue.gimana kalo peluk aja,kan lebih enak"jawab lelaki itu,Reiki yang kerap dipanggil Rei.
"Oke,gue panggilin pawang gue.baru tau rasa Lo!Jovan!!!!!"sahut Julis pada Jovan teamannya.
Orang yang dipanggil pun segera
Menghampirinya,oh ya.jovan,dia
Bukan cowok,melainkan cewek.
Hanya saja ketomboyannya yang
Membuatnya ditakuti oleh siswa
Siswi dikelas.Niat Rei yang ingin menjahili
Julis kini menciut,ia tak mungkin
Melawan tank baja seperti Jovan.Namanya Ruri jovanka lovata,
Cewek tomboy yang 11 12 dengan
Nisa,banyak yang mengimpor
Jika Jovan itu pantas disebut Ruri,
Bukan Jovan,karena itu lebih
Mencolok ke nama lelaki.namun
Jovan menepis semua saran itu
Mentah mentah,ia tak suka disebut
Dengan ruri.baginya terlalu alay."Wah wah wah,perang dunia ketujuh nih"bisik cewe cewe dipojokan sana.
"Apa Jul?"tanya Jovan dengan wajah flatnya
"Noh,kutu kupret yang pagi pagi udah ganngu ketenangan gue"jawab Julis sambil menunjuk Rei dengan dagunnya.
"Masih pagi juga udah ribut aja.rei,kali ini gue males bertengkar,Lo kembaliin tuh pulpen atau gue bugem?pilih"ucap Jovan
"Iya,iya sorry deh.dasar cewe lemah Lo Jul!tuh!"Rei melemparkan pulpelnnya kearah Julis
"Jangan ulang lagi"ucap Jovan
"Yaaa"jawab Rei
Jovan dan Julis pun kembali
Kekerumunan yang seharusnya
Sedari tadi mereka bergabung.
Dimana disitulah teman temannya
Berkumpul"Rei lagi Jul?"tanya Nisa
"Hnn,males gue bahas orgil itu"jawab Julis.
"Sumpah demi apapun nih hari sumpek bet dah kek hati gue"ujar Auliya yang akrab dipanggil dengan sebutan Lia.
"Dasar Lo,jangan ketularan byla deh,ga cocok tau!"sumpal temannya yaitu Reva.
"Seketika ko pada bucin yeee?"tanya lisya.
"Entahlah,duniaku ambayar seketika"ucap Nisa.
Dan tak lama kemudian seseorang
Memukul meja tepat dihadapan Nisa.Nisa menoleh,dan ia mendapati
Seorang cowok dihadapannya
Yang tak asing lagi."Kenapa?"tanya Nisa dengan nada polosnya
"Nisa ku yang cantik yang baik yang imut.....,udah gue bilang kan jangan pernah bawa bawa nama gue"jawab lelaki itu.
"Yaelah Lo mah,gitu aja dibawa ribet.yaudah si lupain kan gue ga sengaja"omong Nisa
"Tapi nama gue kek pasaran tau ga!slalu aja dipelesetkan jadi ambyar.kan ga lucu!"sela lelaki itu,
Namanya adalah Ambar Rukma
Abivandya,seorang wakil km dikelas ini.memang,namanya slalu dipelesetkan dengan berbagai macam nama.ia pun tak terima,yang hanya bisa ia lakukan adalah memaklumi bahwa teman temannya itu otaknya aga geser dikit,atau teman temannya fanbase dia.hingga slalu membawa bawa namanya"Ceilah Ambar,Lo tuh terlalu diamasukin hati tau ga!"sumpal salsa.
"Yoi,bener bat dah.udahlah ambyar tuh cocok buat nama Lo tau ga!"sambung Tirta.
"Berisik lu pada onta!au ah istighfar mbar,istighfar...disini Lo harus kuat batin.banyak jin Tomang nya"omong Ambar
"Halah lebay"ucap Jovan
"Berisik Lo waria!"sela Ambar
"Untung gue gk lagi mood buat berkelahi,klo mood mungkin Lo udah babak belur mbar"jawab Puri
"Ssstt,udah udah pak Yanto Dateng"ucap jahra.
Para siswa siswi kelas XII Ini pun
Segera duduk dan memulai
Pelajaran seperti biasanya.Namun dibalik aktifitas manusia,
Ada juga aktifitas yang dilakukan
Oleh makhluk lainnya,entah itu
Bangsa jin,atau sebagainya.Hanya saja itu tak kasat mata
Bagi manusia biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SINTING MY FRIENDS{selesai}
Mystery / Thrillernampaknya berteman dengan para hantu itu lebih menyenangkan ya,ketimbang berteman dengan para manusia,tak ada yang menantang! ~apa itu?~