👻Indigo👻

29 5 0
                                    

Kring!!!!!

Penghuni asrama kini telah
Selesai mengikuti pelajaran
Hari ini.hari dimana sangat
Menegangkan bagi Jovan
Dan kawan kawannya.

Selain kelas 12,masih ada
Kaka tingkat di asrama ini,
Yaitu kelas senior.sebelum
Lulus dari asrama Dirga,
Kelas 12masih belajar di
Kelas senior.

Jadi alumni bukanlah kelas 12,
Melainkan senior.

Kini Jovan tengah berbincang
Dengan kakanya,Ruri nerandra,
Senior paling tampan dan terkenal
Dengan manis budinnya,berbanding
Terbalik dengan Jovan yang jutek.
Nama Ruri hampir sama dengan
Jovan,hanya saja Jovan tak ingin
Disebut Ruri.

"Ada apa dek,tumben mau curhat?"tanya Ruri pada Jovan

"Bang,Jovan makin hari tuh makin takut"jawab Jovan

"Takut kenapa?"

"Ya takut,akhir akhir ini tuh Jovan sama temen temen kaya diteror gitu,"

"Teror?maksudnya?"

"Semalem,Jovan lagi tidur,trus tiba tiba kaca pecah.dan ada surat aneh didalam botol,mungkin seseorang ngelemparin botol itu ke kamar.trus isi suratnya aneh banget,masa isinya yang mau berteman sama jovan.namannya Adi,tapi kalo mau kenalan kan ada cara lain.mana disitu ada pak Herman lagi,si satpam kuplang"

"Kuplang?"

"Kumis baplang"

"Eh,kualat tau"

"Bodo ah,trus nih ya bang,tau jahra kan?"

"Temen kamu yang berkacamata itu?"

"Iya,katanya dia liat genderuwo"

"Masasi?"

"Ish Abang mah ga percaya.si Ferdi aja yang indigo semalem liat pocong dikamar Jovan"

"Hm..,trus?"

"Ya aneh aja kan,selama dua tahun Jovan tinggal disini ga ada apaa apa,trus sekarang?malah ada kejanggalan.apalagi tadi Jovan liat setan lagi!"

"Van,tatap mata Abang"

"Mau ngapain?"

"Tatap aja"

Jovan kemudian menatap manik
Manik mata Ruri,sedangkan Ruri
Menatap mata Jovan tajam.

"Kenapa bang?"tanya Jovan

"Hm,ada orang yang ga sengaja mindahin ilmunya kekamu"

"Maksud Abang?"

"Kamu indigo Van,"

"Apa?!"

"Ya,Abang liat kejadiannya"

"Ngga!Jovan ga mau indigo kaya Abang!Jovan takut!ntar banyak setan yang ganggu Jovan!Jovan ga mau!"

"Ga usah nge gas juga kali,"

"Bang,Jovan takut.."

Ruri merangkul pundak adiknya,
Kemudian menyenderkan kepala
Jovan pada bahunya.

"Ada Abang,kamu tenang aja.kalo ada apa apa bilang aja sama abang.sekarang kamu balik ke kamar"

"Tapi bang,"

"Udah,besok lagi ceritanya.abang banyak tugas"

"Hm.,yadeh"

Jovan beranjak pergi dari tempat
Duduk kayu itu,

"Adi..."gumam Ruri lalu pergi ke kamarnya.

~~

"Dari mana Lo Van?"tanya Julis yang sedang maskeran.

"Kepo,gaya lu maskeran segala"jawab Jovan

"Yadong,biar glowing gituu"ucap Julis

"Glowing glwoing,yang naksir juga kaga ada"ledek lisya

"Berisik bambank!mau gue timpuk Lo!"

"Timpuk aja gue gak takut!"jawab lisya

"Sini Lo!"

"Apa Lo!"

Julis dan lisya mulai bertengkar,
Sangat malas bagi Jovan untuk
Meladeni 2 makhluk astral itu.
Jovan duduk disamping Nisa.

"Van"ucap Nisa seraya memegang pundak Jovan

"Hm?"tanya Jovan

Nisa kemudian tak menjawab,
Ia hanya terbengong saja.

"Woi!nis!kenapa?"tanya Jovan

Nisa kemudian melepaskan pegangannya.

"Lo..,tadi habis ngobrol sama Abang Lo?"tanya Nia tiba tiba

"Kok Lo tau?"Jovan balik nanya.

"Entahlah,saat gue pegang pundak Lo,,seketika bayangan datang.tentang apa yang Lo lakuin sejak tadi tiba tiba bisa gue rekam"jawab Nisa

"Wah,Lo indigo juga?"tanya Jovan yang mulai meninggikan suaranya.

"Siapa yang indigo?"tanya Julis dan lisya bersamaan,mereka terhenti dari aksi tarungnya setelah mendengar omongan Jovan

"Mang Budi"jawab Nisa seadanya

"Gue nanya serius bambank!"sumpal Julis

"Gue jawab duarius mamankk!"timpal Nisa

"Udah udah,pusing ngurusin Lo pada mah.mending gue mandi aja!"omong Jovan

"Yaudah Sono!bau badan Lo!"omong lisya

"Lo kali,bangsul"jawab Jovan

Lisya dan Julis kembali bertengkar,
Saling pukul bantal.

"Nis,besok ketemu Abang gue yu"bisik Jovan

"Hm"jawab Nisa seraya memainkan hp nya.

~~

"Yah,udah sore lagi.."ucap jahra seraya menatap senja di jendela

"Emang kenapa kalo sore?"tanya lia yang ikutan menatap langit

"Gue takut"jawab jahra

"Takut?apaan?"

"Gue takut genderuwo itu muncul lagi"jawab jahra

"Lu ngaco atau ngelindur?mana ada genderuwo?"ucap Lia yang masih tak percaya.

"Liat aja nanti,Lo bakal percaya apa kata gue"omong jahra

"Ada apa woy?"tanya Reva

"Biasa ni bocah halu,katanya takut ada genderuwo"jawab byla

"Kocak banget si kamu tuhh"ucap Reva yang geli

"Kalian!"seru byla

"Paan?"tanya jahra,byla dan Reva bersamaan.

"Bima ganteng yaa"jawab byla

"Lo naksir sama si Bima?"tanya Reva yang tak percaya.dan yang ditanya pun hanya tersenyum malu

"Yaampunn,jangan sampe!si Bima itu anak brandal byla!most wanted!jangan!cewek polos kaya Lo bisa jadi bahan bullyan dia!"omong Lia

"Tapi gue suka!"sela byla

"Tapi kalo Lo cuma dijadiin pajangan gimana?"tanya jahra menekankan

"Gapapalah gue mau disiksa kek,di bully kek,aslakan sama Bima gue udah bahagia"

"Hadeuhh dasar ogeb!"sumpal ketiga temannya.

Disamping itu,ada sosok misterius
Tengah berdiri di pohon rindang,
Ia memperhatikan gerak gerik
Para siswa siswi disana,kemudian
Ia tersenyum tipis,lalu menghilang.

THE SINTING MY FRIENDS{selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang