Ice Cream (ONESHOOT)

7.5K 337 55
                                    

Panas

suasana dikota bangkok sekarang sangat panas. Membuat semua orang menjadi enggan keluar rumah dan lebih memilih tetap berada dirumah.

begitupun juga yang terjadi pada type. Bisa dilihat peluh yang menetes dari dahi mulusnya ia dengan sembarangan menggerak - gerakan kaosnya sembari mencari kesegaran

"Oihhhh.. kenapa hari ini sangat panas sia"

karena demi apapun type benar - benar kepanasan, meruntuki sekarang listrik mati sehingga AC dikamarnya tidak bisa menyala dan ia kepanasan

cklek

"Type apa yang kau lakukan?"

type mengalihkan perhatian pada seseorang yang baru masuk kedalam kamar. Yang ternyata adalah roomatenya tharn

"Auh tharn aku kepanasan jadi yah aku berusaha mencari kesegaran"

tharn yang mendengar jawaban type hanya bisa menggelengkan kepala.

"Nih ku belikan ice cream, aku yakin kau pasti kepanasan kan?"

Mendengar kata ice cream sontak saja type langsung melihat ke arah tharn dengan mata berbinar ia tersenyum lebar

"Ai'tharnn.. aku benar - benar mencintaimu" merebut cepat kantong plastik yang dibawa oleh tharn.

type menemukan ice cream kesukaannya yaitu ice cream coklat karamel dengan kacang polong wkwkkw

lalu bagaimana dengan tharn? yah dia hanya bisa mengigit pipi dalamnya karena apa sangat jarang type mengucapkan kata cinta pada tharn hanya saat tertentu saja type mengucapkannya dan itu sangat menggemaskan hingga tharn ingin menerkamnya

"huhh.. sabar singa dalam diriku. Tahan nafsumu ingat type sedang mode jinak, jika kau menerkamnya sekarang ucapkan selamat tinggal pada jatah olahraga mantap - mantapmu" batin nista tharn

melihat tharn yang menatap intens dirinya type berinisiatif menapar pipinya

plakk

"Aw.. type! apa - apaan?!"

"Auh.. kau ternyata tidak kesurupan? ku kira kau kerasukan hantu nenek - nenek pencari cogan karena melihatku seperti itu"

"Ha? cogan? apa hubungannya?"

"Tentu saja cogan. Kan aku memang cowo ganteng"

siapapun tolong sadarkan type akan kodratnya dilihat dari manapun dan dimanapun pria ini tetaplah manis aihh tuhan berikan tharn kekuatan menahan godaan ini

type sendiri memasang muka bomat aka bodo amat ia dengan cueknya membuka plastik ice creamnya dan menjilatnya

"Ahhh.. emang paling enak makan ice cream saat panas gini" type desah lega

tharn terdiam kesekian kalinya
yah walaupun itu desahan lega tapi desah tetaplah desah

pikiran tharn mulai bercabang kemana - mana

"hmmmpptt ngghhh enak sekalii"

jilat

kulum

dan sedot

type dengan segala ketidak pekaannya tidak merasakan bahwa tharn sedang memandangnya intens bagaikan seorang predator mengincar mangsanya

tharn meneguk ludah

dipenglihatannya sekarang seakan - akan type sedang mengoral penisnya

naik

turun

sedot

jilat

"sialan" batin tharn

karena ia mulai merasakan daerah selangkangannya sedikit mengembung

sedangkan type masih tetap dikegiatannya menikmati ice cream dengan cueknya.

berfikir keras tharn berusaha menyelesaikan masalah dibawahnya karena demi bokong type yang seksi apalagi setelah ku tampar rasanya benar - benar tidak nyaman

seperkian detik akhirnya tharn mendapatkan ide

"Type.." tharn memanggil lembut

"Hm?"

respon positif oke selanjutnya

"Kalau dipikir - pikir aku belum pernah merasakan ice cream rasa kesukaanmu bukan?"

"Auh.. bukannya kau tidak terlalu suka rasa manis?"

"Hm.. tapi aku penasaran"

"Auh.. kalau begitu beli sendirilah"

"Tapi aku malas keluar lagi. Kau tau kan bangkok sangat panas sekarang"

"Ya sudah itu kan urusanmu bukan urusanku"

menggindikan bahunya cuek type melanjutkan memakan ice creamnya

"Let me taste it!"

"Ha?" type kaget dong karena tiba - tiba tharn ngomong inggris.

"Let me taste it type"

"apanya?" pikit type

"Type let me taste it!"

"ohh mungkin dia ingin mencoba ice creamku ya? cih dasar miskin beli sendiri aja gak bisa" type laknat padahal yang belikan dia ice cream adalah tharn

"Er.. er.. nih coba aja sono, dasar pemaksa" type menyodorkan ice creamnya pada tharn

gotcha

menyeringai licik tharn langsung saja menarik leher type dan menciumnya ganas

type tentu saja terkejut dan mencoba memberontak tapi tenaga dia bahkan tak sanggup menggeser badan bongsor tharn

merasakan type yang berontak tharn tambah berani mencium type hingga akhirnya type pasrah tak berdaya dengan ciuman tharn

perang lidah tak terelakkan saling melilit dan menghisap hingga saliva keluar dari mulut mereka

bibir type seakan candu narkoba bagi tharn ia dengan semangat menghisap bibir atas dan bawah type secara bergantian membuat type yang mencoba mengimbangi ciuman tharn kewalahan

pasokan udara semakin menipis membuat type meremas bahu tharn meminta dilepaskan

peka akan keadaan type akhirnya dengan sedikit tak rela ia melepaskan ciumannya

Maung type langsung otomatis aktif

"KAU GILA HA?! MAU MEMBUATKU MATI KEHABISAN NAFAS?!"

"yah yah.. aku gila karena sekarang menahan sesuatu dibawah"

tharn berkata dengan enteng sambil menunjuk bagian bawahnya yang sudah mengembung

blushh

type tersipu malu
ia langsung berdiri mau meninggalkan tharn tapi sebelum itu terjadi tharn menarik lengannya hingga sekarang ia berada dipangkuan tharn tepat di daerah penisnya yang menegang

"Type bantu aku melepasnya na? oke kita lakukan dikamar"

melotot type tentu saja tau apa yang dimaksud tharn langsung memberontak tapi sia - sia karena tenaga tharn yang lebih kuat dibanding type

menggendong type ala bridal style ia langsung menuju ke kamar dan menguncinya

dan keesokan harinya type dikabarkan tidak bisa berjalan hingga seminggu lamanya karena cedera lecet lubang pantat

End

masi blom mupon dri tharn typee huwaaa mas meww sama neng gulff sukses berada dihati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let me taste it [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang