♣ 1

80.2K 1.8K 101
                                    

Selamat membaca!

"Dasar anak durhaka. Gue sumpahin lo dapet jodoh duda tua."

Maura dengan cepat menggeleng saat mengingat perkataan mommy tirinya enam tahun yang lalu. Ck! Apa kutukan itu benar-benar akan terjadi.

"Kenapa kamu geleng kepala, kamu menolak lamaran saya?"pertanyaan itu mampu membuat tubuh Maura menegang seketika.

"Bukan begitu maksud saya, pak."ucap Maura bingung, ia ingin menolak namun sungkan mengingat pria yang baru saja melamarnya itu adalah dosen di kampusnya.

"Jadi lamaran saya diterima."itu bukan pertanyaan tapi lebih kepada sebuah kalimat pernyataan. Dan kalimat itu sukses membuat jantung Maura berdetak lebih cepat.

"Kesambet apa sih nih duda sampai ngelamar gue."batin Maura frustasi namun ia tetap memasang senyum.

"Kalau boleh tahu, apa alasan bapak melamar saya?"tanya Maura dengan sopan.

"Saya lagi cari orang buat urus anak."

Jederrrrr

Bagaikan petir di siang bolong. Alasan dosennya melamar sangat istimewa. Maura bahkan hampir bertepuk tangan karena terlalu terharunya.

"Cuma itu?"tanya Maura memastikan.

"Iya cuma itu. Kamu pikir, saya suka sama kamu?"kata sindiran yang dikemas dengan nada tajam membuat Maura langsung berdiri dari duduknya.

"Pertama, bapak itu dosen saya. Kedua, bapak itu sudah tua bahkan seumuran sama daddy saya. Dan yang ketiga, alasan bapak melamar saya benar-benar aneh. Kalau bapak mau cari orang untuk urus anak, ya tinggal sewa baby sitter. Dan yang terakhir, saya tidak mau pembicaraan kita hari ini berpengaruh terhadap nilai saya pada mata pelajaran bapak. Terima kasih, permisi."

Setelah mengatakan kalimat panjang yang cukup berani, Maura segera melangkah keluar dari ruangan dosennya. Sedang Adam, nama laki-laki dewasa yang baru saja ditolak lamarannya itu hanya terkekeh lucu, mahasiswi yang dia suka benar-benar hebat. Bahkan disaat seperti ini, masih membahas mengenai nilai kuliah.

Adam bersiul sambil memandang layar ponsel yang menampakkan wajah mahasiswi pujaannya. Maura Gisella Akalanka, putri seorang pengusaha dari Indonesia. Usia 25 tahun. Memiliki mommy tiri yang dulunya adalah sahabatnya dan sekarang telah memiliki 5 orang adik laki-laki. Adam menyeringai kemudian menyimpan ponselnya, jika daddy dari mahasiswi pujaannya itu juga menikah dengan gadis yang lebih muda maka tidak akan ada alasan bagi mereka untuk menolak dirinya.

***

Setelah keluar dari ruangan pak Adam, Maura langsung berjalan menuju kantin. Ia sudah membuat janji dengan temannya namun malah tertunda gara-gara pak Adam. Mana ia dipanggil untuk membahas hal yang tidak penting. Maura tidak habis pikir, kenapa seorang Adam Louis Kerdigo tiba-tiba melamar dirinya. Pak Adam bukan hanya dosen tapi juga pengusaha, harusnya tidak sulit mendapatkan seorang istri.

Dan juga cara melamar pak Adam sangat aneh, tidak ada bunga, cincin atau penyataan cinta. Sudah begitu alasannya untuk mengurus anak. Jika hanya mengurus anak, lebih baik Maura mengurus adik-adiknya saja.

Brakk

"Ya ampun, Ra. Lo mau duduk atau rusakin kursi."teriak Amrita kesal. Amrita adalah teman akrab Maura yang kebetulan juga berasal dari Indonesia.

Jodohku Duda TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang