PROLOG

2 0 0
                                    

Sai yang nama aslinya Saeful sedang mengemas buku-buku pelajaran ke dalam tas ranselnya. Satu persatu buku pelajaran yang tertulis di jadwal dia cek dan samakan kembali dengan buku-buku yang sudah dimasukkan ke dalam tas.

"Beres."

Sai yang sudah memakai seragam putih birunya dan siap berangkat ke sekolah tidak lupa berpamitan dengan ibunya. Dia mencium tangan ibunya seraya berpamitan, "Assalamu'alaikum,.."

"Wa'alaikumsalam..." Jawab ibunya.

Sai berjalan melewati daun pintu yang dibuat belah dua. Terpisah menjadi bagian atas dan bawah. Pintu yang selalu menghantarkan langkahnya menuju hari-hari yang tidak pernah tahu akan jadi apa kelak dia nantinya saat dewasa.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MALIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang