kita itu?

2 0 0
                                    

Entah aku yang terlalu perasa atau kamu yg tak sadar bahwa selama ini ku anggap kita benar benar KiTA, bukan aku bukan juga kamu. Kamu yang membawa goresan tinta baru dikehidupanku yang abu-abu, mampu mengubah luka-luka ku, membuat aku yang tidak mudah jatuh ini justru jatuh sejatuh-jatuhnya kepadamu. Kau penuh kejutan, penuh keindahan yang ingin ku rengkuh selamanya. "jangan pernah pergi ya?" pintamu,  kuulas senyum penuh ketulusan untuk satu hati dalam jangka waktu selamanya. Kuukir tulisan indah tertuang namamu dihatiku untuk selamanya. Kau yang kuanggap sungguhku tetapi ternyata aku hanya kau anggap singgah sesaatmu. Aku yang kini perlahan berakit rakit mencoba bangkit dan sembuh dari cinta yang begitu dalam kepadamu. Kamu yang kini sekuat tenaga menghapus jejak dan kenangan yang kau torehkan kepadaku. Kukira kita selamanya. Akhir dari cerita ini hanya menjadi kenangan indah bagiku tapi bukan apa-apa bagimu. Semua berujung naas. Setelah ini biarkan aku belajar melepas dan merelakanmu dan memulihkan hatiku yang hancur setelah perginya dirimu. Waktu mungkin akan membawa kita untuk bertemu kembali. Suatu saat nanti. Semoga kita mampu berdamai, bukan kita tetapi aku, semoga aku dapat berdamai. Berdamai dengan lukaku dan dengan sakitku. Aku dengan bahagiaku dan kamu dengan bahagiamu jua. Semoga.  Aamiin .
.
.
.
Cahya🌞

Tulisan.. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang