"Kau mengabaikan tatapanku ini, itu begitu sepi, hanya ada suara jam yang berdetak disana.
Dalam hati yang gugup ini aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya memperhatikanmu"
>Punch X Taeyong - Love Deluna.
.
.
.
.
.
Hujan tiada hentinya mengguyur Kota Seoul sejak seminggu yg lalu. Cahaya matahari tidak pernah terlihat, hanya lampu jalanan yg setia menemani.
Para warganya mengeluh kesah, menggerutu disepanjang Hari. Mereka yg awalnya mengatakan ini adalah berkah, justru gantian mencaci cuaca ini.
Toko bunga juga tidak begitu ramai sejak seminggu lalu. Justru mereka malah mendapat banyak karangan bunga.
Seseorang laki laki menarik kursi, duduk di bar toko bunganya. Menatap pemandangan Kota seoul yg tak pernah tak ramai.
Dia hirup udara dalam dalam, memejamkan matanya, menenangkan pikirannya. Wajahnya sudah tidak karuan, kantung mata yg berat, hitam Dan terlihat seperti orang tidak terurus.
Dia menatap dirinya sendiri melewati cerminan dirinya di kaca toko. Dia sendiri mengutuk dirinya yg kian Hari semakin kacau ini.
"Haechan-ah.. ini, coklat hangat." Seru salah satu pria mendekatkan coklat hangat yg dia buat.
"Tidak hyung. Aku tidak mau." Seru Haechan dengan suara paraunya.
"Kau jangan seperti ini terus Haechan-ah. Kau sangat kacau." Seru Pria itu mengelus punggung Haechan.
Haechan tidak merespon apapun. Satu satunya yg sekarang Berada di pikirannya Kali ini adalah sosok sahabatnya.
Ya.. siapa lagi? Zhong Chenle.
****
Ketukan sandal terus beradu dengan lantai itu, hingga membuat decitan yg siapapun mendengarnya akan merasa terganggu.
Nafasnya terengal engal. Bersama beberapa laki laki dibelakangnya, dia terus berjalan menelusuri lorong yg cukup panjang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter For Us |Markhyuck {REVISI}
FanfictionThis Story is Spin Off "Tulip To Lip" [Oneshoot] "Suatu hari Surat itu datang padaku, dan tidak kusangka itu berasal dari masa laluku" Dedicated to NCT BXB: 📌 Markhyuck 📌 Ilyoung 📌 Renyang ©2020calistaajung