Bandung.
07.15 WIB
Sansan merupakan murid pindahan dari salah satu SMK Negeri yang berada dikota Bandung, ia dipindahkan dari sekolahnya yang dulu karena memiliki masalah dengan murid lain. Sansan memang anak yang nakal, terlahir dari keluarga yang kaya raya membuatnya melakukan apapun yang ia mau.
Kini Sansan bersama dengan ayahnya sedang berada dilama mobil yang terparkir didepan sekolah baru Sansan.
Sekolah yang kini terpampang jelas terlihat sangat mewah nan megah, ini merupakan sekolah swasta menengah atas terfavorit dikota Bandung.
"Setelah kamu pindah ubah sikap kamu! Jangan buat papah sama keluarga malu karena kelakuan kamu yang kaya brandal!" Ia membuka suara dengan menekan kata 'brandal' seraya menatap tajam anaknya yang berada disebelahnya. Ayah Sansan sepertinya kehabisan kesabaran karena sikap anaknya yang jauh berbeda dengan apa yang ia inginkan.
Sansan yang tengah menatap lurus jalanan menarik setangah bibirnya setelah mendengar ucapan sang ayah "ya ya ya, emang sansan selalu buat malu keluarga karena papah punya anak yang brandal!" Sansan menatapa tajam sang ayah ketika menyebut kata brandal.
"Bagus kamu sadar! kamu itu-
Belum sempat sang ayah menyelesaikan ucapannya sang anak sudah keluar dari mobil yang ia tumpangi.
"Dasar anak ga ada sopan santun!"
⚡⚡⚡
Sansan turun dari mobil ayahnya dan berjalan menuju gerbang sekolah. Sansan terlihat risih dengan seragam baru yang ia pakai, sansan memang tidak suka memakai seragam yang ribet seperti seragamnya yang ia pakai sekarang. Baju kemaja, rompi, jas, dasi, dan celana panjang, itu adalah baju seragam sekolah sansan yang baru, berbeda dengan sekolahnya yang dulu hanya dengan kemeja dan celana saja, bahkan atasan diganti dengan kaos pun tak masalah. Namun sekarang? Berbedan 180°.
(Seragam yang sansan pakai)
Seorang satpam yang berjaga didepan gerbang mengehentikan langkah sansan dengan merentangkan tangan kirinya.
Sansan menaikan sebelah alisnya dan memasang wajah bingung "napa?" Tanya sansan dengan menatap si satpam.
Satpam itu pun menurunkan tangan kirinya dan melihat tubuh sansan dari kepala hingga ujung kaki "kamu teh anak baru disini?"
Sansan memutar bola matanya malas melihat si satpam yang bersikap menyebalkan menututnya.
"Gw-
"Iya pak! Dia anak baru disini"
Ayah!, sang ayahlah yang menyela pembicaraan sansan. Ternyata selama sansan keluar dari mobil sang ayah belum melaju pergi.
Setelahnya ia langsung menacapkan gas, dan peegi. Sansan hanya dia ditempat tak mengubris ucapan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
V ⚡ S (Varda ⚡Sansan)
Teen FictionSemua mulai terjadi ketika pipi anggota paskibra tidak sengaja tercium oleh murid baru disekolahnya. ---- ⚠️ Mengandung bahasa kasar. ⚠️ Mengandung kebiasaan buruk. (Merokok, Mabuk etc) ⚠️ Rate 13+