Song recommendation
데이식스 (Day6)한 페이지가 될 수 있게 (Time of Our Life)
" Sungwoon, kapan menikah? "
Wanita paruh baya duduk dengan elegan di sofa besarnya, menatap sang putra yang baru saja duduk dengan wajah kesalnya
" jadi ibu berbohong padaku jika sakit ibu kambuh tadi, hanya untuk menanyakan hal seperti ini "
Ucapku tak percaya, mengendurkan dasiku yang terasa mencekik, nafasku masih tersenggal setelah ugal-ugalan dari kantor ke rumah, berlari dari pintu utama naik ke lantai dua di sayap kanan
aku bersyukur menemukan ibuku baik-baik saja sedang menyesap teh mintnya di temani suara berisik dari televisi, tapi bersamaan dengan itu aku merasa jengkel
Aku rela meninggalkan metting pentingku di kantor yang bisa menghasilkan uang milyaran, demi melihat keadaan ibuku yang katanya sakitnya kambuh lagi, ternyata aku di permainkan
" jika tidak seperti itu mana mungkin kamu mau pulang putraku "
Ibuku tersenyum, bagaimana mungkin aku bisa marah padanya, malaikat hidupku
" jangan seperti itu lagi bu " keluhku " kau membuatku khawatir "
" baiklah, ibu minta maaf "
Wanita tua itu tertawa ringan
" ibu sudah minum obat " tanyaku serius
" sudah sayang? " angguk sang ibu " kamu belum menjawab pertanyaan ibu, sungwoon "
Lagi? aku berusaha untuk tidak membahas pertanyaan awal tadi, ibuku malah keukeuh mempertahankannya
" sudah ku bilang berapa kali bu, aku masih ingin membangun karirku " aku menghela nafas
Terlalu bosan mendengar pertanyaan dari ibu maupun ayahku " Sungwoon kapan menikah?"
" karir apa lagi yang ingin kamu bangun woon? kamu sudah kaya dan sukses, sudah saatnya kamu punya pendamping "
ibuku berkata lembut
" kenapa ibu dan ayah selalu mendesakku untuk menikah? "
Aku bertanya kesal, wajah masamku hanya bisa membuat ibuku tersenyum tipis
" kemarin jisung dan nara kesini " kata ibuku " kau tau sungwoon mereka sudah memiliki momongan, lucu sekali "
kenapa ibu malah membicarakan yoon jisung? kakak sepupuku dari daegu
" apa hubungannya denganku bu? tidak ada " aku menggeleng heran
" ibu juga ingin seorang cucu sungwoon, rumah besar ini sepi tanpa kehadiran anak kecil "
baik,, ibu memasang wajah sedihnya sekarang aku harus apa? mengadopsi bayi di panti asuhan agar ibuku senang?
tidak!! sepertinya itu pilihan gila
" jadi? " aku bertanya bodoh
" carilah seorang wanita untuk kamu nikahi sungwoon!! beri ibu cucu, sudah tahu kamu anak tunggal tapi menikah saja harus di paksa "
Ibuku sedikit menaikkan suaranya, memekakan telinga sensitifku saja
" tenang saja ibu, aku pasti akan menikah nanti " ucapku mencoba menenangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue [ Sungwoon & Mina ]
Lãng mạn" sungwoon, kapan nikah? " Kan ku ceritakan ulang,, manisnya kisah hidupku bersama seorang Ha sung woon