2

6 1 0
                                    


lalu semuanya gelap

DIRA!!

***

flashback off

dengungan keras yang menghantam telinga dira seakan menyuruhnya untuk pulang ke pangkuan tuhannya.

"ARGHH BANGSATT" racau dira seraya memukul kepalanya kencang memohon agar sakitnya segera hilang.

elizabeth hanya mampu manguatkan dira dengan kata katanya. dia tidak mampu melihat seorang Nadira Anastasya, sahabat serta ketuanya itu harus terkapar sakit yang dia sendiri tidak tahu mengapa.

pasalnya, timing nya benar benar tidak pas, ternyata pasukan genk motor SMA pelita bertambah dua orang yang keluar dari pojok ruangan.

ketiganya mendekat pada elizabeth yang menahan sesak pada dadanya.

"dira please sadar, gue belom mau mati hikz belom ena ena sama babi eh boby"

tidak ada respon yang keluar.

dira ingin beranjak, memukul orang orang itu dengan tangannya sendiri sampai mereka lekas pergi. kenapa selalu masih menyakitkan sekali ketika dirinya harus melihat hal yang serupa dengan masa lalunya.

mau tidak mau elizabeth mempersiapkan dirinya dengan tangan kosong.

akal warasnya berpikir bahwa tak apa ia mati disini agar dira bisa selamat, iya. sebegitu berharganya dira bagi elizabeth, maupun madonna. ternyata dira tidak pernah salah untuk mengandalkan keduanya.

dengan sisa tenaga yang ada elizabet menantang mereka bertiga (satu lagi jaga letta) untuk menghadapi dirinya satu per satu.

ini mungkin tidak akan begitu sulit bagi elizabeth, mengetahui dirinya dan juga kedua sahabanya( dira dan madonna) adalah siswi yang berprestasi di bidang olahraga, ya termasuk beladiri.

selain karena orang tua ketiganya adalah donatur terbesar SMA Nusa Bangsa dan juga mereka adalah atlet berbakat, itulah yang membuat pihal sekolah harus berpikir ribuan kali untuk mengeluarkan sejenis setan seperti mereka dari sekolah.

"sini maju lo banci! berani sama cewe"

/bugh/
/bugh/
/bugh/

tanpa terasa elizabeth mampu mengalihkan fokusnya dari dira untuk melawan ketiga bawahan SMA Pelita tersebut.

namun saat elizabeth berbalik hendak membawa dira turun ke mobil, dirinya di terjang habis habisan dari belakang.

***

elizabeth tak sadarkan diri setelahnya, namun hanya beberapa menit.

tapi dirinya sudah diikat persis seperti letaa namun masih dengan pakaian yang utuh untungnya.

mulutnya di perban, menyisakan dia yang hampir terisak kuat kala melihat dira yang sudah diikat persis sepertinya. dia rela untuk menyerahkan dirinya pada bajingan bajingan ini, namun kenapa takdir selalu begitu kejam pada temannya?

"Mhmmgh.."

racau liza yang mengoyak oyakan tubuhnya agar terlepas dari tali tali sialan yang mengikat tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang