1. Awal semua bermula

75 10 1
                                    


   Suasana kafe terlihat lebih ramai dari hari-hari sebelumnya membuat semua staff Kafe hilir mudik kesana kemari melayani para pelanggan yang berdatangan tak ayal membuat Yangga sang Barista kewalahan membuat pesanan para pengunjung disiang hari yang terik.

   Suasana kafe terlihat lebih ramai dari hari-hari sebelumnya membuat semua staff Kafe hilir mudik kesana kemari melayani para pelanggan yang berdatangan tak ayal membuat Yangga sang Barista kewalahan membuat pesanan para pengunjung disiang hari ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yangga Yandra Rahardika)

Sementara Jovita,sang pemilik kafe tersebut hanya melihat suasana ramai kafe miliknya dari pintu ruangannya dengan tatapan yang sulit diartikan hingga indera penglihatannnya menangkap sebuah Toyota Alphard baru saja terparkir didepan kafe lalu muncul sosok Asya yang keluar dari mobil tersebut dengan terburu-buru memasuki kafe ahh lebih tepatnya gadis itu kini sudah mengambil minuman dingin dari kulkas dan berjalan menghampiri Jovita yang masih menatap keluar,sepertinya mobil yang beberapa menit lalu menurunkan Asya lebih menarik untuknya.

"Jov? Heh?..." merasa tak ada sahutan dari gadis didepannya Asya berinisiatif menepuk pelan pundak temannya itu "Jov? Ngelamunin apa sih serius banget perasaan" tak puas hanya dibalas dengan gumaman Jovita kini Asya melihat Jovita yang masih memandangi mobil yang ia tumpangi tadi hingga mobil itu melaju meninggalkan parkiran  .

"Lagi ada masalah sama A Haikal ya?" Merasa penasaran dengan sikap Jovita yang berbeda dari biasanya kini gadis itu menarik Jovita masuk kedalam ruangan miliknya.

"Jadi beneran lagi ada masalah sama a Haikal? Tumben banget dia gk mampir,biasanyakan dia bucin banget sama lo. Jov? Ishh didengerin gk sih!" Putus asa karena petkataannya tak digubris sama sekali Asya lebih memilih untuk membaringkan tubuhnya disofa.

"Haikal salah paham Cha.." Ujar Jovita pelan dengan diakhiri helaan napas panjang yang membuat gadis yang biasa dipanggil Acha itu kini kembali duduk tegak dan memusatkan perhatiannya pada Jovita.

"Ceritain,gimana bisa salah paham sampe a Haikal diemin lo kek gini" Jovita mulai menceritakan bagaimana awal mula adanya kesalah pahaman Haikal. Berawal dari panggilan telpon Haikal yang Jovita abaikan tiga hari yang lalu saat itu Jovita sedang bersama temannya yang juga kebetulan sedang menelpon. Jovita awalnya sudah meminta izin kepada Haikal jika ia ingin melaksanakan Sholat namun rupanya Haikal tak mendengarkan Jovita yang meminta izin kala itu sedangkan Jovita langsung meletakan ponselnya dimeja setelah ia meminta izin pada Haikal tanpa memutuskan sambungan telpon, Hingga Haikal berasumsi bahwa Jovita mengabaikannya dan malah asik berbicara dengan temannya tanpa tahu Jovita tidak memegang ponselnya selepas ia beribadah karena rasa lelah dan kantuk yang ia rasa Jovita lebih memilih untuk langsung tidur.
Berujung sampai sekarang,lelaki sanjaya itu masih mendiami Jovita.

Jovita sudah berusaha menjelaskan kesalah pahaman Haikal kepadanya namun lelaki itu lebih dikuasai ego dan emosinya sendiri,mungkin faktor sama-sama lelah bekerja juga kesibukan lelaki itu yang kini makin sibuk membuatnya lebih mudah terpancing emosi dan Jovita memaklumi hal itu. Biasanya ketika mendengar Jovita sakit Haikal akan jadi orang pertama yang mendatangi gadis itu terlebih Jovita tinggal sendirian dikota besar walaupun sejatinya ia tinggal bersama temannya namun saja jauh dari keluarga rasanya akan berbeda.

You are the SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang