01. AWAL MULA [1]

22 0 1
                                    

Happy Reading :)

***

"Starie ingat, kau harus membuat semua guru terkesan padamu. Ya aku tau, semua hal yang kau lakukan pasti memiliki kesan tertentu. Tapi, buat lebih untuk kali ini," ujar seorang gadis dengan kacamata bulat kekinian yang bertengger di hidungnya.

"Tenang saja, Vale. Aku tau apa yang akan aku lakukan," ucapnya bangga

Mereka berdua baru saja membicarakan tentang sebuah acara sekolahnya. Acara ini mengharuskan seluruh siswa maupun siswinya menunjukkan bakat yang selama ini ada dalam dirinya.

Acara ini bersifat wajib, jadi mau tidak mau semua orang harus tampil. Dan siapapun yang penampilannya membuat semua juri termasuk guru guru disana takjub, akan diberi penghargaan yang luar biasa.

Selama ini, Starie selalu memenangkan acara tersebut. Maka dari itu, ia akan berupaya tuk selalu mempertahankan posisinya. Apalagi saat ini ia berada di tingkat akhir sekolahnya.

Baru saja memasukki tempat dimana acara berlangsung, ia sudah disuguhi pemandangan yang tidak mengenakkan. Bagaimana tidak, ia melihat dengan mata kepala sendiri kalau pacarnya itu sedang bergandengan tangan dengan perempuan lain!

Dengan perasaan marah, iapun menghampiri dua sejoli yang sedang bermesraan itu. Menarik tangan si perempuan, lalu

Plak!

Ia menamparnya.

"Jadi, begini perilakumu jika tidak ada diriku?" Ujarnya murka

Perempuan yang ditampar memegangi pipinya. Masih shock dengan kejadian tadi.

Pacarnya, Kelvin yang melihat hal tersebut langsung menarik tangan Starie kasar. Ia membawanya ke tempat yang lebih sepi karena sudah banyak yang melihat kejadian tadi. Penasaran.

"Maksud kamu apa, Kelvin?!" Marah Starie

"Sudah cukup! Aku tidak ingin berbasa basi. Aku ingin mengakhiri hubungan kita." Ujarnya

Starie membelalakkan matanya. Apa?! Mau putus?!

"Alasannya?" Tanyanya mencoba meredam amarah yang siap meledak kapan saja

"Aku sudah bosan denganmu. Kau selalu saja menolak jika aku mengajakmu pergi ke tempat yang aku mau," ungkap Kelvin

"Hanya karna bosan? Apa? Aku tidak salah dengar?"

Kelvin tersenyum sinis.

"Dengar Kelvin, aku tak menerima alasanmu. Bukankah orang yang mencintai itu menerima apa adanya orang yang dicintainya? Aku tidak mau karna hubungan kita masih belum serius,"

Kelvin terkekeh pelan. Muak dengan omongan gadis didepannya ini.

"Starie, aku muak padamu,"

Tepat setelah mengatakkan itu, Kelvin-pun pergi meninggalkan Starie  sendirian. Hati Starie sesak. Bagaimana bisa lelaki yang amat dicintainya mengatakan itu? Hancur. Ya, hatinya sangat hancur kali ini.

"Hiks.. hikss.." gadis itupun mulai menangis. Mengeluarkan semua rasa yang ada dalam hatinya.

***

"Baik, sekarang saatnya bagi peserta yang selalu menjuarai acara ini. Starie Riesly!!!" Ucap sang pembawa acara dengan penuh antusias yang disambut para penonton dengan tak kalah antusiasnya.

Selang beberapa menit, gadis yang ditunggu tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Para penonton sendiri mulai gelisah. Kemana Starie?

Sementara Kelvin, ia berdecih. Paling masih sakit hati, pikirnya.

Seseorang tiba tiba datang ke arah sang pembawa acara. Membisikkan sesuatu yang membuat ekspresinya menjadi kaget. Sontak, orang tersebut beserta pembawa acara langsung pergi.

Orang orang yang melihatnya menjadi penasaran. Merekapun mengikutinya.

Damn!

Lihatlah, di atas sana seseorang dengan gaun cantiknya berdiri tanpa rasa takut di antara tingginya bangunan sekolah ini. Ya, perempuan itu Starie.

Gadis itu menatap ke bawah. Banyak sekali orang orang yang melihat padanya. Bahkan ada yang sampai berteriak tuk menghentikan langkahnya.

"Starie! Jangan bergerak!"

"Starie! Jangan nekat!"

"Kami menyayangimu, Starie!"

"Starie!"

Panggilan demi panggilan terdengar di telinganya. Namun ia tak peduli. Menganggap tidak ada semuanya.

Baru saja melangkahkan kakinya ke paling ujung, seseorang tiba tiba menariknya. Membawanya ke pelukan.

Starie memberontak. Siapa dia? Berani beraninya.

***

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DILATASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang